Sebar Hoaks Soal FPI dan Rasisme Mahasiswa Papua, Tagar #TangkapPermadiArya Mengemuka
Twitter/permadiaktivis
Nasional

Lewat cuitannya, Permadi Arya lebih menonjolkan keberadaan FPI dalam barisan ormas yang mengepung asrama mahasiswa Papua di Surabaya. Padahal belum ada kejelasan soal keterlibatan FPI dalam insiden itu.

WowKeren - Beberapa hari belakangan, isu rasisme terhadap warga Papua tengah ramai dibicarakan. Pasalnya insiden ini berakibat pada pecahnya kerusuhan di Manokwari, Papua Barat pada Senin (19/8).

Banyak pihak pun memberikan komentar mereka soal kejadian ini, termasuk warganet bernama Permadi Arya. Lewat akun Twitter-nya, @permadiaktivis, pria yang kerap dipanggil "Abu Janda" ini mencuitkan pendapatnya. Sayangnya, pernyataannya ini sukses membuat banyak warganet geram, mengapa?

Lewat cuitannya, Permadi menyinggung soal insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, pada Jumat (16/8) malam. Sembari menyertakan sebuah link berita terkait, Permadi menekankan soal peran Front Pembela Islam (FPI) dalam peristiwa tersebut.

"Gara2 FPI geruduk asrama Papua di Surabaya..," tulisnya pada Senin (19/8) pukul 14.07 WIB. "Sekarang warga Papua marah tidak terima sampai rusuh bakar2an."

"Jadi pertanyaannya: APA manfaat ormas FPI sebenarnya?" imbuhnya. "Selain geradak geruduk warung, rumah ibadah, agama & etnis minoritas picu konflik horisontal?"


Sebar Hoaks Soal FPI dan Rasisme Mahasiswa Papua, Tagar #TangkapPermadiArya Mengemuka

Twitter

Jelas unggahan ini memancing amarah sejumlah warganet. Mereka pun menggunggah berbagai video yang menunjukkan bahwa FPI tidak terlibat dalam kejadian bernuansa rasisme itu.

"Ini bang... Mungkin bisa jadi pembanding dari status anda yng salahkan FPI... Kejam kau Abu janda provokasi terus," tulis @Abd*****m12. "Mana FPI nya ? Lo kenapa dah @permadiaktivis ? Mulut Lo Kaya Perempuan, Lemes, Suka Ngasal. Pinter siiihhh, tapi percaya media... yaa namanya juga janda ya bukan duda wkwkwkwkwk," timpal @rizq*******a767.

Atas unggahannya yang bernada hoaks, warganet pun kompak meminta agar pihak berwajib menindak tegas Permadi. Terbukti dari mengemukanya tagar #TangkapPermadiArya pada Selasa (20/8) pagi. Dipantau pada pukul 08.20 WIB, tagar ini masih berada kokoh di posisi kedua dengan lebih dari 15 ribu cuitan terkait.

Namun Permadi justru tak ambil pusing soal seruan warganet itu. Terbukti dari cuitan-cuitan terbarunya yang seperti enggan memikirkan tagar tersebut. Bahkan ia justru mengubah "bully-an" itu menjadi bahan guyonan.

Salah satunya lewat kuis yang diunggahnya pada Selasa (20/8) pukul 07.54 WIB. Dalam cuitannya, Permadi menanyakan ke negara mana sebaiknya ia berlindung apabila unggahannya dimejahijaukan. Cuitan ini sukses membuat dua kata kunci terkait, yakni "Ke Arab" dan "Ke Sudan" ikut memuncaki daftar trending topic Indonesia.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru