Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera mengambil langkah substantif guna menangani masalah Papua yang sudah berada di tahap serius.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 30 Agustus 2019 - 10:27 WIB
WowKeren - Persoalan Papua yang terus bergulir masih belum bisa diselesaikan oleh pemerintah. Di lain sisi, isu pemindahan ibu kota juga kian menggema.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta agar pemerintah bisa lebih fokus sejenak untuk menyelesaikan masalah di Papua. Politikus PKS Sukamta meminta agar pemerintah menghentikan sejenak isu pemindahan ibu kota. Sebab menurutnya, Papua saat ini tengah membutuhkan perhatian yang serius.
Sukamta menilai bahwa pemindahan ibu kota adalah hal yang penting. Namun menurutnya, masalah Papua saat ini jauh lebih mendesak untuk segera diselesaikan.
"Pemindahan ibu kota itu penting, tapi persoalan Papua lebih penting untuk diselesaikan terlebih dahulu," kata Sukamta melalui keterangan resmi, Kamis (29/8). " Jangan sampai perhatian kita teralihkan oleh hal-hal yang tidak begitu mendesak."
Demo terus bergulir dari satu daerah ke daerah lainnya di Papua. Hal ini menunjukkan bahwa persoalan Papua sudah tak bisa lagi dipandang sebelah mata. Bahkan Gubernur Papua Lukas Enembe sempat mengalami penolakan ketika hendak berkunjung ke asrama mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu lalu. Untuk itu, ia berharap agar pemerintah bisa lebih transparan terkait masalah Papua.
"Saya kira persoalannya sangat serius," lanjut Sukamta. "Hanya saja kita masih cukup gelap atas apa yang terjadi sesungguhnya mengapa sampai berlarut-larut. Saya berharap pemerintah lebih transparan tentang persoalan Papua."
Ia mendesak pemerintah agar segera membuat langkah yang lebih substantif untuk meredam persoalan di Papua. Berdasarkan laporan beberapa riset, tak sedikit warga Papua yang merasa terpinggirkan maupun mendapat perlakuan tidak adil akibat adanya pendatang.
"Perlu segera dirumuskan oleh pemerintah baik agenda jangka pendek untuk mengembalikan suasana yang kondusif," ujar Sukamta. "Serta agenda jangka panjang untuk mengatasi persoalan mendasar yang dirasakan warga Papua."
(wk/zodi)
