Sejumlah BUMN Ungsikan Karyawan ke Makassar Akibat Rusuh Jayapura
Nasional

Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan bahwa para karyawan tersebut akan bekerja di Makassar untuk sementara waktu hingga dipastikan bahwa situasi di Papua sudah kondusif.

WowKeren - Sejumlah kericuhan pecah di beberapa wilayah di Papua. Massa yang mengamuk juga sempat melakukan perusakan terhadap fasilitas umum di sana, termasuk gedung perkantoran.

Bahkan sejumlah BUMN yang berlokasi di Jayapura terpaksa harus mengungsikan karyawan mereka ke Makassar. Hal tersebut lantaran kantor tempat mereka bekerja sempat mengalami kerusakan. Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengatakan bahwa para karyawan tersebut akan berada di Makassar hingga situasi di Papua kembali kondusif.

"Memang kami sudah dikoordinasikan dengan perusahaan beberapa BUMN yang berkantor di sana," kata Iqbal di Sulawesi Selatan, Senin (2/9). "Tapi kantornya bermasalah, kantornya diserang. Kami bersama menjamin bahwa untuk sementara mereka di sini dulu sampai situasi kondusif."

Untuk sementara waktu, mereka akan bekerja di Makassar. Meski demikian, Iqbal tidak menjelaskan lebih detail berapa jumlah karyawan yang diungsikan. "Mereka berkantor sementara di sini, untuk jumlah persisnya silahkan ditanya kepada masing masing. Rata rata yang punya kantor di sana dan antara lain BUMN," jelas Iqbal.


Untuk itu, ia berharap agar situasi di Papua bisa segera kembali kondusif. Dengan begitu, masyarakat bisa melakukan aktivitas mereka seperti biasa. Ia juga berharap agar kericuhan di Papua tidak menyebar kemana-mana. "Jangan sampai separatisme itu tumbuh di negara ini," ujarnya.

Kerusuhan yang terjadi menyebabkan dua bandara perintis di Papua juga terpaksa harus ditutup sementara. Adapun bandara yang ditutup adalah Bandara Waghete di Kabupaten Deiyai dan Bandara Moanemani di Kabupaten Dogiyai, Papua.

Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia Novy Pantaryanto mengatakan bahwa petugas bandara dievakuasi ke tempat yang lebih aman yakni ke Nabire. Mereka akan berada di sana hingga situasi kembali kondusif.

"Kami mengutamakan keselamatan petugas kami di Papua," tutur Novy dilansir dari Detik, Senin (2/9). "Jadi sementara ini mereka dievakuasi sementara ke wilayah Nabire. Informasi di sana sangat terbatas, jadi lebih aman mereka dievakuasi sambil menunggu keamanan kondusif."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait