Panglima TNI Ralat Rotasi dan Tunjuk 2 Jenderal Asli Papua Jadi Pangdam Pasca Kerusuhan
Nasional

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menunjuk Mayjen TNI Herman Asaribab sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih. Sementara Mayjen TNI Joppye Onesimu Wayangkau batal dimutasi dan tetap menjadi Pangdam XVIII/Kasuari.

WowKeren - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meralat rotasi dan mutasi perwira tinggi TNI. Dalam surat keputusan terbaru, Hadi membatalkan pengangkatan Mayjen TNI Joppye Onesimu Wayangkau sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih. Posisi ini digantikan oleh Mayjen TNI Herman Asaribab yang sebelumnya merupakan Pangdam XII/Tanjungpura.

Sementara itu, Joppye yang merupakan putra asli Papua batal dimutasi dan tetap menjadi Pangdam XVIII/Kasuari di Papua Barat. Menurut Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayor Jenderal Sisriadi, perubahan mutasi dan rotasi ini dilakukan dalam rangka penyelesaian konflik Papua pasca kerusuhan belakangan ini.

"Rotasi dan mutasi ini untuk meningkatkan efektivitas pendekatan kultural dalam rangka menyelesaikan masalah Papua secara menyeluruh," tutur Sisriadi dilansir CNN Indonesia pada Selasa (3/9). "Dengan ralat surat keputusan itu, maka dua orang perwira tinggi TNI (Joppye dan Asaribab) terbaik yang berasal dari Papua."

Sebagai informasi, Joppye merupakan prajurit TNI kelahiran Serui, Papua. Ia menjabat sebagai Pangdam Kasuari sejak Oktober 2016 lalu. Sedangkan Asaribab yang merupakan prajurit kelahiran Jayapura pernah menjabat sebagai Kasdam Cendrawasih.


Menurut Sisriadi, permasalahan Papua tak bisa hanya diatasi dengan pendekatan keamanan saja. TNI juga mengedepankan pendekatan kultural dan ekonomi demi pemulihan Papua.

Penunjukkan Joppye dan Asaribab sebagai Pangdam juga bukan keputusan asal-asalan. Kedua tokoh ini disebut Sisriadi memang memiliki kapasitas dalam memimpin pasukan dan putra daerah.

Sementara itu, Sisriadi juga mengakui bahwa tidak banyak putra daerah Papua yang memiliki karier menonjol di TNI. Namun semenjak TNI mereformasi proses rekrutmen dan memperbanyak penerimaan putra daerah, TNI sukses mendapat talenta berbakat dari masing-masing daerah.

Kehadiran Joppye dan Asaribab yang pandai kini membuat TNI yakin untuk menempatkan kedua jenderal tersebut sebagai Pangdam di Papua dan Papua Barat. "Aekarang kan muncul yang pintar-pintar pak Joppye, pak Herman. Jadi mereka pas jadi Pangdam, ya sudah pas cocok," pungkas Sisriadi.

Sementara itu, keputusan tersebut ditetapkan pada 30 Agustus 2019. SK itu juga diteken oleh Kepala Sekretaris Umum (Kasetum) TNI Brigadir Jenderal Kukuh Surya serta Panglima TNI sendiri.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru