Ignasius Jonan Sebut Sektor ESDM Indonesia Masih Menarik Untuk Investor Asing
Nasional

Menanggapi soal sepinya Investor Asing di Indonesia, Menteri ESDM menyebutkan jika hal tersebut terjadi di luar sektor migas. Sedangkan untuk sektor ESDM dinilai masih dapat menarik perhatian investor asing.

WowKeren - Indonesia diterpa kabar tak sedap. Pasalnya, jumlah investor asing yang masuk ke Indonesia masih jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan negara tetangga.

Hal tersebut tentunya membuat Presiden RI Joko Widodo mengaku kesal. Dari 33 perusahaan asal Tiongkok semuanya merelokasi pabriknya ke luar negeri.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia Ignasius Jonan menyatakan jika sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia masih menarik menarik bagi investor asing. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya persaingan yang ketat.

Dengan adanya kompetisi yang ketat ini, investor asing yang menanamkan modalnya di Indonesia pastinya merupakan yang terbaik. Investasi yang dilakukan mulai dari bidang hulu minyak dan gas bumi hingga pembangkit listrik, telah melalui proses lelang yang ketat.

Jonan mengetahui jika Presiden merasa kecewa karena banyaknya investor asing yang tak mau menanamkan modalnya ke Indonesia. Namun hal tersebut terjadi di luar sektor migas.


"Kalau yang dimaksud Bapak Presiden itu, orang yang mau investasi sendiri, di sisi kita tidak ada," kata Jonan saat ditemui Kamis (12/9). "Pembangkit listrik IPP juga lelang, yang menang yang terbaik, pembangkit EBT juga pasti lelang, minerba juga sama."

Jonan juga menambahkan jika peraturan investasi di bidang energi dan sumber daya mineral sudah cukup ringkas karena hanya terdiri dari tujuh pokok aturan. Sayangnya, penyederhanaan peraturan investasi di daerah belum berjalan dengan baik.

Untuk itu, Mantan Dirut PT KAI itu menilai perlu adanya konsensus nasional untuk melakukan penyederhanaan investasi di daerah. "Kalau perlu ada peninjauan kembali UU Otonomi Daerah atau UU Peraturan Daerah, kalau mau ya mulai dari situ," katanya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bersama para menteri sepakat untuk memangkas habis-habisan peraturan perizinan yang dinilai menghambat investasi. "Pemerintah akan benar-benar fokus dalam sebulan dua bulan ini memangkas lagi berbagai perizinan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Pemangkasan izin sendiri bukan berarti pemerintah akan mengurangi izin, melainkan memangkas syarat-syarat yang harus dipenuhi. "Tidak mengurangi izin, syaratnya jadi sedikit. (izin) yang penting dipertahankan, yang tidak terlalu penting hilang aja," jelas Darmin.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait