Langit Merah Masih Selimuti Jambi, Pemkot Liburkan PNS Hamil
Nasional

Kabut asap yang membuat langit berwarna merah masih menyelimuti Jambi hingga Senin (23/9) pagi. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi meliburkan PNS dan pegawai swasta yang tengah hamil hingga dua hari mendatang.

WowKeren - Langit Jambi masih memerah hingga Senin (23/9) pagi. Pemerintah Kota Jambi pun mengambil kebijakan untuk meliburkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang sedang hamil di lingkup pemerintah kota akibat kabut asap yang semakin pekat dan menyebabkan kualitas udara berada dalam kategori berbahaya.

Keterangan resmi dari Pemerintah Kota Jambi itu pun diterbitkan pada Senin (23/9) dengan menyatakan ingin mencegah dampak kabut asap bagi kesehatan ibu hamil yang bekerja di instansi pemerintah kota Jambi dan swasta. Kebijakan tersebut diambil berdasarkan data AQMS, Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD), Kota Jambi.

Dari data tersebut menunjukkan jika kualitas udara berada di atas baku mutu atau berada di atas batas tenggang yang diperbolehkan. Bila berdasarkan Permen LHK nomor 12 Tahun 2010, akan berada di kategori sangat tidak sehat hingga berbahaya.

ASN atau PTT ibu hamil di lingkup Pemerintah Kota Jambi akan diliburkan selama tiga hari, mulai tanggal 23-25 September 2019. Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kota Jambi Abu Bakar melalui keterangan tertulisnya.


"Untuk sektor swasta yang terdapat dalam kota itu (Jambi) juga diimbau untuk memberikan dispensasi libur bagi karyawannya yang sedang dalam kondisi hamil dengan masa libur yang sama," ujar Abu Bakar. "Kebijakan ini akan disesuaikan seperlunya dengan memperhatikan kondisi udara sebagaimana amanat dalam Maklumat dimaksud."

Sebelumnya, kabut asap yang menyerupai langit merah itu telah menutupi Jambi sejak Sabtu (21/9), pukul 12.00 WIB siang. Langit merah tersebut membuat warga terpaksa menyalakan lampu di siang hari dan menyalakan kipas angin untuk mengusir asap yang menyesakkan pernapasan.

Kabut asap tersebut sangatlah pekat sehingga menghalangi cahaya matahari untuk masuk. "Jam 12.00 siang tadi mulai gelap nian, seperti tengah malam, lampu rumah-rumah sampai dihidupkan," kata Dedy Wahyuni, warga Desa Betung, Sabtu (21/9) lalu.

Sementara itu, berdasarkan rilis ISPU yang dikeluarkan oleh pemerintah kota pada Minggu malam (22/9), disebutkan jika nilai konsentrasi ISPU dengan parameter partikulat PM 2.5 berada dinilai 969. Yang artinya kualitas udara kota itu berada dalam kategori berbahaya.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru