Kerusuhan tersebut dilaporkan membuat beberapa bangunan dan fasilitas umum rusak. Selain itu, kerusuhan dan bentrokan yang terjadi juga dilaporkan memakan korban jiwa.
- Putri Stevania
- Senin, 23 September 2019 - 19:48 WIB
WowKeren - Kerusuhan pecah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada hari ini, Senin (23/9). Kerusuhan tersebut dilaporkan membuat beberapa bangunan dan fasilitas umum rusak. Selain itu, kerusuhan dan bentrokan yang terjadi juga dilaporkan memakan korban jiwa.
Dilansir dari Kompas, Komandan Kodim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Candra Diyanto mengatakan terdapat 16 orang warga sipil yang tewas dan 65 orang lainnya menderita luka-luka dalam kerusuhan tersebut.
"Untuk korban, 65 orang luka, 16 meninggal, itu sipil semua. Aparat sementara tidak ada korban," ujar Candra Diyanto yang masih belum bisa menjelaskan secara rinci penyebab korban tewas.
Lebih lanjut, Candra Diyanto memastikan bahwa situasi saat ini sudah mulai kondusif. Namun, ia mamastikan jika seluruh aparat masih dalam posisi siaga untuk mengantisipasi kerusuhan susulan.
"Aparat stand by 24 jam, semua objek vital kita amankan. Secara umum untuk di kota kondusif, namun kita antisipasi ada aksi susulan," ungkap Candra.
Sebelumnya diketahui bahwa demonstran bersikap anarkistis bahkan hingga membakar beberapa bangunan termasuk rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat. Unjuk rasa yang berujung kerusuhan itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswanya di Wamena.
Ucapan tersebut lantas membuat siswa marah hingga kemudian itu meluas dan memicu aksi unjuk rasa pelajar di Kota Wamena. Aparat kepolisian dan TNI berusaha membuat siswa demonstran mundur, namun siswa demonstran tetap bertahan dan semakin membuat kerusuhan
Dilansir dari Kompas, suara tembakan bergemuruh di mana-mana selama kurang lebih 3 jam. Hal ini membuat sebagian warga panik karena kehilangan anggota keluarga mereka. Tak hanya itu, semua warga di Wamena dilaporkan telah dievakuasi dan kini mengungsi ke kantor polisi dan Kodim. Massa yang berunjuk rasa berusaha merangsek masuk ke pusat bisnis Wamena namun, mereka segera dihadang aparat kepolisian.
(wk/putr)
