Prajurit TNI Tewas Akibat Dibacok Saat Kawal Demo di Expo Waena Papua, AMP Bantah Terlibat
Nasional

Seorang prajurit TNI bernama Praka Zulkifli tewas di tengah aksi rusuh daerah Expo Waena, Jayapura, Papua. Kerusuhan tersebut terjadi setelah massa AMP melakukan demo.

WowKeren - Aksi demo Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di daerah Expo Waena, Jayapura, Papua, pada Senin (23/9) berakhir rusuh. Dalam kerusuhan tersebut seorang prajurit TNI bernama Praka Zulkifli tewas usai dibacok di bagian kepala oleh oknum AMP.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Letkol CPL Eko Daryanto mengungkapkan bahwa pembacokan tersebut terjadi setelah massa AMP melakukan demo di depan Auditorium Uncen. Aksi demo AMP sendiri bertujuan menuntut pendirian posko bagi mahasiswa Papua yang pulang dari studi di luar Bumi Cenderawasih, alias mahasiswa eksodus.

"Sekitar pukul 11.00 WIT, setibanya di daerah Expo Waena, massa AMP yang baru turun dari kendaraan berbalik menyerang aparat keamanan yang mengawal mereka pulang," jelas Eko. "Almarhum Praka Zulkifli yang sedang beristirahat sejenak usai mengantar pasukan pengamanan tiba-tiba diserang oleh massa dengan menggunakan senjata tajam."

Namun Michael Himan selaku pengacara AMP membantah tudingan bahwa pihaknya terlibat dalam aksi pembacokan tersebut. Menurut Michael, anggota AMP yang sudah pulang ke Papua bukan lagi disebut sebagai AMP.


"Kita hanya ada di Jakarta dan di 13 kota lainnya. Jadi penyebutan bukan AMP tapi mahasiswa Papua yang sudah pulang ke Papua," ujar Michael pada Senin (23/9). "Kita hanya ada di Jakarta dan di 13 kota lainnya. Jadi penyebutan bukan AMP tapi mahasiswa Papua yang sudah pulang ke Papua."

Lebih lanjut, Michael juga meminta agar jajaran TNI yang bertugas di lokasi kejadian meralat pernyataan yang membawa nama AMP. Michael juga mendesak Kodam XVII/Cendrawasih meminta maaf atas pernyataannya. "Karena itu menjadi bumerang perjuangan kawan-kawan AMP di luar Papua. Untuk itu kita minta klarifikasi itu dan minta maaf kepada AMP," ucap Michael.

Senada dengan Michael, Ketua Komite Pusat AMP Jhon Gobai juga tak terima atas pernyataan Kodam XVII/Cenderawasih. Jhon menolak AMP dijadikan sebagai kambing hitam atas kerusuhan yang terjadi di Expo Waena.

"Pernyataan itu tidak tepat dan menyesatkan. Hentikan mengkambinghitamkan AMP dalam peristiwa di Wamena dan Jayapura hari ini," kata Jhon dalam keterangan klarifikasinya pada Senin (23/9). "Usut dan adili aparat TNI/Polri yang terlibat dalam melakukan tembakan secara brutal kepada mahasiswa dan pelajar di Wamena dan Jayapura."

(wk/evaa)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru