Aktor senior Lukman Sardi turut buka suara untuk memberikan tanggapan soal tayangan ‘The Spongebob Squarepants Movie’ mendapatkan sanksi dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
- Lailatul Maghfiroh
- Selasa, 24 September 2019 - 09:36 WIB
WowKeren - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengumumkan memberikan sanksi kepada 14 program acara televisi dan Radio pada Sabtu (14/9). Kabar ini diketahui langsung dari sebuah unggahan di laman Instagram milik KPI.
Lantas hal ini menjadi kontroversi bagi masyarakat ketika diketahui tayangan kartun “The Spongebob Squarepants Movie" di GTV turut masuk sebagai program yang dikenai sanksi. Hingga akhirnya banyak pihak yang mengecam KPI lantaran tak sependapat dengan keputusannya tersebut.
Aktor Senior Lukman Sardi juga turut buka suara akan hal ini. Lukman mengaku merasa heran sekaligus bingung mengapa tayangan kartun untuk anak-anak ini yang sudah lama dihadirkan di GTV bisa mendapat teguran dari KPI.
"Itu juga saya bingung,” kata Lukman saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (23/9). “Itu ada dari dulu Spongebob. Spongebob bukan baru muncul sekarang ya kan."
Lukman juga mengatakan bahwa seharusnya KPI dapat lebih jelas dalam memberikan sebuah teguran. Terlebih lagi untuk tayangan kartun seperti “The Spongebob Squarepants Movie”.
Selain itu, Lukman juga menyarankan untuk memberikan edukasi secara langsung kepada para orangtua. Apabila tayangan tersebut mendapatkan teguran lantaran sebuah adegan yang dianggap kekerasan hingga nantinya akan ditiru oleh anak-anak, maka seharusnya KPI juga menghimbau kepada orangtua untuk bisa lebih memilah tayangan bagi buah hatinya.
Sehingga tidak hanya melakukan teguran pada sebuah tayangan televisi, KPI juga memberikan edukasi kepada orang paling terdekat dengan anak-anak. Yaitu para orangtua mereka.
"Itu KPI yang harus dilakukan jangan cuma membuat larangan tapi dia tidak melakukan pendidikan terhadap orangtua,” papar Lukman. “Kan yang langsung berhubungan dengan anak-anak itu orangtua."
Selain memberikan teguran kepada tayangan “The Spongebob Squarepants Movie”, KPI juga mendapat kecaman lantaran hal serupa juga diberikan pada tayangan promosi film “Gundala”. Yang akhirnya membuat Joko Anwar turut buka suara akan hal ini.
(wk/lail)
