Korban Tewas Aksi Mahasiswa Bertambah, #IndonesiaBerduka Ramai Digaungkan
Nasional

Bentrok antara mahasiswa dan tim aparat keamanan di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara di Kota Kendari pada Kamis (26/9) diketahui telah menewaskan 2 orang mahasiswa.

WowKeren - Aksi unjuk rasa mahasiswa yang digelar beberapa hari belakangan diketahui memakan korban jiwa. Bentrok antara mahasiswa dan tim aparat keamanan di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara di Kota Kendari pada Kamis (26/9) kini telah menewaskan 2 orang mahasiswa.

Sebelumnya, seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo bernama Randy (21) harus meregang nyawa usai tertembak di dada bagian kanannya. Kini mahasiswa tewas kembali bertambah usai salah satu korban kritis yang sempat menjalani perawatan di RS Bahteramas Kendari, Sulawesi Tenggara yaitu Muh Yusuf Kardawi (19) menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya.

Aksi unjuk rasa yang memakan korban ini lantas membuat publik berduka. Warganet pun ramai-ramai menggaungkan tagar #IndonesiaBerduka hingga masuk ke jajaran trending topic Indonesia pada Jumat (27/9) pagi.

Indonesia Berduka

Twitter


Dalam foto yang banyak dibagikan di cuitan bertagar #IndonesiaBerduka, nama Bagus Putera Mahendra (15) juga tercantum sebagai pelajar yang gugur. Siswa SMK kelas XI tersebut diketahui merupakan korban kecelakaan lalu lintas kala hendak mengikuti demo di Gedung DPR pada Rabu (25/9).

"Alfatihah utk Adik adik kita yang wafat utk memperjuangkan masa depan Indonesia yang lebih baik. #IndonesiaBerduka," komentar akun @Do***68. "Innalilahi wa innailaihi raji'un. Semoga Khusnul khatimah .. Dikenang dalam kening dan hati #IndonesiaBerduka," timpal akun @Ra***a7.

"Bagus, Randi, Yusuf, Dhandy, Ananda, mungkin besok kamu, atau aku, atau dia. Saling jaga kawan-kawan. Jangan lengah, jangan melemah! #IndonesiaBerduka #ReformasiDikorupsi," tulis akun @th**ti. "Langit masih memerah diatas atap rumah Ibu Pertiwi. Rest In Power, Para Pejuangku #IndonesiaBerduka #SaveAnandaBadudu #SaveDhandyLaksono," tambah akun @ba***rd.

Sementara itu, demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh mahasiswa ini merupakan bentuk penolakan terhadap pengesahan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK). Selain itu, sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU) yang dinilai bermasalah juga banyak ditentang, terutama Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Mahasiswa juga akan mendesak pemerintah untuk segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait