Jusuf Kalla Tegaskan Pemerintah Dengar Aspirasi Usai Berbagai Demo Mahasiswa Di Indonesia
Instagram
Nasional

Berbagai unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa di sejumlah wilayah Indonesia akhirnya membuat Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla angkat berbicara.

WowKeren - Aksi unjuk rasa yang belakangan ini kerap terjadi di Indonesia akhirnya membuat Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla angkat berbicara. Demonstrasi besar-besaran yang dilakukan mahasiswa kepada pemerintah disebabkan oleh berbagai polemik perundang-undangan yang dinilai kontroversial.

Mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia menggelar aksi unjuk rasa sebagai bentuk penyampaian pendapat atas penolakan mereka pada keputusan-keputusan pemerintah yang dinilai kontroversial. Aksi mahasiswa ini dilakukan sebagai suara rakyat yang menolak sejumlah revisi undang-undang tepatnya RUU KPK, RUU KUHP, RUU Pertahanan, dan RUU Ketenagakerjaan serta menuntut pemerintah untuk segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

Gelombang demonstrasi yang terus terjadi ini bahkan telah memicu sejumlah kericuhan di wilayah Indonesia. Kericuhan ini terjadi karena disebabkan oleh bentrokan yang tidak dapat terhindarkan antara mahasiswa dan tim aparat keamanan.

Jusuf Kalla yang saat ini berada di New York, Amerika Serikat untuk mengikuti rangkaian agenda Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ikut angkat berbicara terkait demonstrasi mahasiswa. Walaupun Jusuf Kalla saat ini tidak mengikuti perkembangan di tanah air secara langsung, namun sebagai wakil presiden dirinya mengaku terus memantau kondisi Indonesia lewat informasi yang diberikan dari pemberitaan media.


"Memang 1-2 hari terakhir ini terjadi demo yang meluas," kata Jusuf Kalla di Markas PBB, New York, Amerika Serikat pada Kamis (26/9). "Sejauh tidak merusak, dalam rangka penyaluran pendapat, itu hak warga negara untuk menyampaikan pandangan."

Jusuf Kalla lantas memberikan pandangannya terkait aksi unjuk rasa. Menurut wakil presiden yang kerap disapa dengan nama JK ini, aksi penyampaian pendapat boleh-boleh saja selama dilakukan di negara demokrasi Indonesia selama aksi tersebut tidak merusak. JK juga menyebutkan jika demo mahasiswa tersebut telah didengar Presiden Joko Widodo yang juga akan segera menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat.

"Pemerintah mendengarkan, presiden juga sudah mengundang tokoh tokoh nasional," jelas Jusuf Kalla. "Kita mengharapkan masyarakat memahami masalahnya. Tidak langsung terimbas dengan isu-isu."

Jusuf Kalla juga mengungkapkan rasa simpati dan duka citanya terkait aksi demo yang telah menyebabkan banyak mahasiswa yang terluka bahkan hingga ada yang merenggang nyawa. Sebelumnya dua mahasiswa Kendari bernama Himawan Randi (21) dan Yusuf Qardawi (19) dari Universitas Halu Oleo telah meninggal dunia setelah terlibat bentrokan dengan aparat keamanan saat menggelar aksi unjuk rasa.

"Kita simpati dan memberikan dukacita. Memang risiko dari suatu gerakan massa yang besar, yang kemudian berubah menjadi agak keras," ungkap JK. "Karena jangan lupa juga, polisi atau aparat keamanan juga manusia biasa. Kadang lelah juga, mungkin emosi apalagi kalau diejek-ejek. Lalu timbul secara emosional. Masing-masing menjagalah."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait