Universitas Halu Oleo menyatakan rasa duka citanya dan menyerukan salat gaib di seluruh masjid kampus setelah dua mahasiswa mereka meninggal dunia usai terlibat aksi unjuk rasa.
- Wahyu
- Jumat, 27 September 2019 - 16:16 WIB
WowKeren - Dua mahasiswa dari Universitas Halu Oleo (UHO) tewas setelah terlibat aksi unjuk rasa yang terjadi di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara pada Kamis (27/9). Universitas Halu Oleo pun kini menyatakan sedang dalam kondisi berkabung atas kehilangan dua mahasiswa mereka.
Dua mahasiswa Kendari yang tewas tersebut bernama Himawan Randi (21) dari Fakultas Perikanan dan Yusuf Qardawi (19) dari Fakultas Teknik. Kini Rektor dari Universitas Halu Oleo Prof. Muh Zamrun menyatakan rasa duka yang sebesar-besarnya dari pihak kampus. Prof. Muh Zamrun juga mengatakan jika pihaknya telah mengawal kejadian sejak meninggalnya mahasiswa tersebut hingga memastikan kedua jenazah sampai ke keluarganya masing-masing.
"Kami sangat berduka dengan meninggalnya dua mahasiswa kami," ungkap Rektor Universitas Halu Oleo Prof. Muh Zamrun pada Jumat (27/9). "Kami mengawal dari awal kejadian, sampai tadi malam hingga pagi. Memastikan kedua jenazah sampai ke keluarganya masing-masing."
Zamrun juga telah meminta dan mengajak seluruh civitas akademika serta masyarakat sekitar kampus untuk melalui salat gaib bersama di masjid-masjid di dalam dan sekitar kampus untuk mendoakan kedua almarhum yang telah berjuang dalam memperjuangkan demokrasi di Indonesia. Salat gaib ini akan dilaksanakan setelah pelaksanaan salat Jumat.
"Semua masjid kampus dan di perumahan sekitar kampus akan melaksanakan salat gaib," kata Prof. Muh Zamrun. "Tentu doa untuk almamater kami Universitas Halu Oleo, untuk Sulawesi Tenggara, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia."
Pihak kampus juga saat ini terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengawal penyelidikan terhadap insiden meninggalnya kedua mahasiswa mereka. Zamrun lantas meminta para mahasiswa dan masyarakat untuk tetap tenang dan jangan tersulut dalam menyikapi peristiwa naas ini.
Tewasnya kedua mahasiswa tersebut akibat bentrokan yang terjadi antara mahasiswa dan tim aparat keamanan. Himawan Randi meninggal dunia di tengah-tengah demonstrasi yang sedang berlangsung setelah terkena tembakan peluru. Sementara korban mahasiswa tewas satunya adalah Yusuf Qardawi yang menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya di RS Bahteramas Kendari, Jumat (27/9) usai mengalami pendarahan di bagian kepala.
(wk/wahy)
