Tercatat hingga saat ini sebanyak ribuan orang telah mendaftarkan diri agar bisa dievakuasi pasca kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
- Wahyu
- Senin, 30 September 2019 - 09:07 WIB
WowKeren - Hampir sepekan pasca kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Kini tercatat sudah semakin banyak warga yang mendaftarkan diri agar dapat dievakuasi ke Jayapura.
Sebelumnya aksi unjuk rasa yang digelar oleh sejumlah warga Papua di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan Kota Jayapura pada Senin (23/9) lalu berakhir dengan ricuh. Kerusuhan ini hingga kini tercatat telah menewaskan sebanyak 33 orang. Mayoritas korban tewas tersebut berasal dari warga Papua pendatang.
"Info terakhir sudah ditemukan 33 korban tewas," kata Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letkol Inf Candra Dianto, saat dihubungi pada Kamis (26/9). "Satu jenazah kemarin saat dievakuasi, tidak masuk data rumah sakit tapi sama kekuarganya langsung dimasukan ke pesawat."
Sementara itu Komandan Lanud Silas Papare Jayapura Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso mengatakan jika hingga kini jumlah warga asal Wamena yang mendaftar untuk mengungsi telah mencapai 10.000 orang. TNI juga telah mengangkut 2.670 orang warga Wamena ke Jayapura.
"Sekarang yang daftar sudah sekitar 10.000," kata Tri Bowo Budi Santoso di Jayapura, Minggu (29/9). "Ada 2.670 yang sudah diangkut ke Jayapura."
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kodim 1702/Jayawijaya, tercatat sebanyak 6.784 orang di Wamena saat ini telah mengungsi. Jumlah tersebut masih diperkirakan akan bertambah karena adanya arus pengungsian baru di kabupaten sekitar Jayawijaya. Warga-warga dari pegunungan juga telah merapat ke Wamena usai mendengar isu akan terjadi gejolak lagi di sejumlah wilayah.
"Dari pos-pos di sekitar pegunungan sekarang banyak menuju ke Wamena," ujar Bowo. "Memang sempat ada isu bahwa di Tolikara akan terjadi gejolak juga, sehingga mereka banyak yang merapat ke Wamena."
Bowo mengatakan jika pihaknya telah menyiapkan dua unit pesawat Hercules yang akan digunakan untuk mengevakuasi warga dari Wamena ke Jayapura. Selain untuk mengevakuasi, pesawat juga digunakan untuk mengirim sejumlah bantuan dari Jayapura ke Wamena.
Rencananya, seluruh pengungsi tersebut akan dievakuasi secara bergantian pada beberapa hari ke depan. Sebanyak 528 warga Wamena yang kini mengungsi di Jayapura diketahui tidak memiliki kerabat disana dan berharap ada pesawat yang dapat mengantar mereka ke Makassar ataupun Jawa.
"Tentu hari ini belum selesai, mungkin 3-4 hari ke depan bisa diselesaikan," terang Bowo. "Mereka berharap ada pesawat yang bisa mengantar mereka ke Makassar dan Jawa, tapi kami sekarang fokusnya Jayapura-Wamena dulu."
(wk/wahy)
