Rina Nose kembali menerima hujatan dari netizen pada kolom komentar foto postingannya. Merasa kesal, Rina lantas memberikan tanggapan pedas untuk netizen yang doyan ‘nyinyir’ tersebut.
- Lailatul Maghfiroh
- Senin, 30 September 2019 - 11:06 WIB
WowKeren - Usai memposting foto sebuah endorse korset dalam akun Instagram miliknya pada Selasa (24/9), rupanya membuat Rina Nose tak henti-hentinya menerima hujatan dari netter. Mersa dirinya juga punya hak untuk melakukan pembelaan, Rina pun tampak memberikan balasan kepada netter yang mencibirnya.
Bukannya meredam cibiran, rupanya balasan dari Rina justru membuat netter semakin garang dalam memberikan komentar untuk perempuan berusia 35 tahun itu. Hal ini lantas membuat Rina semakin kesal lantaran terus menerus dirinya dibully oleh netizen.
Tak hanya sampai di situ, kali ini Rina tampak memberikan tanggapan yang pedas untuk netizen yang doyan “nyinyir”. Perempuan kelahiran Bandung ini menuliskan kekesalannya dengan mengunggah tangkapan layar satu persatu netizen yang membuatnya tersinggung.
“Kepada para pembenci, bolehkah saya bertanya.. dari mana kalian yang selalu menghujat itu mendapat pelajaran-pelajaran dan latihan untuk membenci orang lain yg berbeda?” tulis Rina sebagai keterangan pada foto postingannya. “Untuk tidak saling menghargai terhadap individu lainnya. Siapa yang mengajari anda-anda untuk menghakimi dan menilai orang lain yg berbeda dengan kalian itu salah jalan?”
Rina lantas menyesalkan akan hal ini dan merasa prihatin dengan pola pikir netizen yang suka julid. Ia kemudian memberikan wejangan bahwa seharusnya sebagai manusia dapat melihat segala hal dari berbagai sudut pandang sebelum menilai sesuatu.
“Apakah dalam konsep berpikir anda KEBEBASAN itu artinya berbuat sesuka hati, tanpa batas, berbuat seenaknya dan hanya melulu bermuara pada hal-hal buruk? berbuat sesuka hati yang jahat dan negatif dan membahayakan perikehidupan?” tambah Rina. “Tunggu dulu!! Jika betul begitu, saya sangat-sangat prihatin dengan kualitas moral dan mental anda!”
“Hanya orang bermoral rendah yang akan melakukan perbuatan buruk jika memungkinkan dan memiliki kesempatan,” tandas Rina. “Jika kita melihat kebaikan hanya dari satu sudut pandang yang kita anggap paling benar, maka kita tidak akan bisa melihat kebaikan-kebaikan yang lainnya.”
(wk/lail)
