Dosen IPB Perakit 28 Molotov Rupanya Berencana Untuk Gagalkan Pelantikan DPR
Nasional

Menurut Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, dosen IPB itu memerintahkan 2 orang untuk merekrut pihak yang mau menyusup ke aksi unjuk rasa untuk melempar bom molotov.

WowKeren - Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB), Abdul Basith, telah ditetapkan sebagai tersangka perakit 28 bom molotov. Polisi lantas mengungkap bahwa berdasarkan pemeriksaan, Abdul berniat untuk menggagalkan pelantikan DPR dan MPR pada hari ini (1/10).

"Membuat kerusuhan untuk aksi demo," jelas Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri Jakarta Selatan pada Selasa (1/10). "Untuk menggagalkan pelantikan anggota dewan hari ini."

5 rekan yang ditangkap bersama dengan Abdul kini masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Akibat perbuatannya, Abdul dijerat dengan Pasal 169 KUHP dan UU Darurat.

"(Dikenakan) UU Darurat dan Pasal 169 KUHP," terang Dedi. "Ada beberapa pasal diterapkan sesuai dengan perbuatan masing-masing."


Abdul sendiri diduga merencanakan aksi kericuhan di Aksi Mujahid 212 pada Sabtu (29/9) dan demonstrasi pada Senin (30/9) dengan merakit bom molotov. "Saudara AB sudah ditetapkan sebagai tersangka," tutur Dedi.

Menurut Dedi, Abdul memerintahkan 2 orang untuk merekrut pihak yang mau menyusup ke aksi unjuk rasa untuk melempar bom molotov. Semua pembiayaan rencana teror tersebut ditanggung oleh Abdul. "Terduga tersangka AB merekrut 2 orang," jelas Dedi.

Sebelumnya, pengamat terorisme dari Universitas Indonesia (UI), Al Chaidar, telah menyampaikan dugaan motivasi di balik aksi sang dosen. Menurutnya Abdul ingin membuat kekacauan lantaran kecewa atas berbagai masalah yang terjadi di Indonesia.

"Tapi belum masuk dalam radar peneliti terorisme. Mungkin karena kecewa dan marah atas bertubi-tubinya masalah krisis yang tak teratasi di negeri ini," kata Chaidar, Selasa (1/10). "Ini semacam ekspresi yang oleh Pankaj Mishra disebut sebagai 'age of anger' atau zaman kemarahan."

Lebih lanjut, menurutnya, kemarahan AB ini tak bisa tersalurkan lewat jaringan teroris. Alhasil AB pun nekat bergerak sendiri.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait