Kepolisian Catat Korban Kerusuhan Demo Sekitar 500 Orang
Nasional

Aksi demo yang terjadi beberapa waktu belakangan ini telah memakan banyak korban. Menurut data Kepolisian RI telah tercatat korban sekitar 500 orang yang sebagian besar dari warga sipil.

WowKeren - Aksi demo mahasiswa yang ramai terjadi beberapa waktu terakhir memakan banyak korban. Terutama aksi-aksi demonstrasi yang berujung ricuh di sejumlah wilayah di Indonesia.

Menurut data Kepolisian RI, korban akibat kerusuhan yang terjadi saat aksi demonstrasi hingga kini mencapai 500 orang. Korban-korban tersebut terdiri dari demonstran hingga aparat kepolisian, namun sebagian besar masyarakat sipil.

Lebih lanjut, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Musyafak mengatakan jumlah tersebut merupakan total korban baik dari aparat keamanan maupun warga sipil di berbagai wilayah seperti Kendari, Sulawesi Selatan, dan Polda Metro Jaya. Sayangnya, ia tidak merinci jumlah pasti dari masing-masing daerah.

"Yang paling banyak Polda Metro Jaya. Tapi ya itu, aparat paling banyak terkena lemparan batu, kalau pengunjuk rasa itu kebanyakan karena gas air mata," jelas Musyafak saat ditemui di Gedung Promoter RS Polri Said Sukanto, Jakarta Timur, Rabu (2/10). "Data keseluruhan yang masuk ke saya sekitar 400-500 itu terdiri atas polisi dan masyarakat. Ini data yang masuk ke saya dari berbagai wilayah, barangkali bisa lebih tapi tidak mungkin kurang."


Meski tak disebutkan jumlah detailnya Musyafak mengakui jika sebagian besar korban merupakan warga sipil atau mahasiswa. Namun ia mengklaim tidak ada pelajar yang menjadi korban dan dirawat.

"Praktis karena pesertanya banyak masyarakat kan, ya memang banyak pengunjuk rasa. Tapi sebagian besar karena gas air mata. Tidak ada pelajar," tegasnya.

Sementara itu, korban dari kalangan polisi yang masih dirawat di RS Polri Said Sukanto hingga kini masih tersisa sembilan orang. Pada Rabu (2/10) kemarin, Musyafak sempat mendampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menyaksikan kondisi terbaru dari masing-masing pasien.

Salah satu yang mendapat kunjungan adalah Anggota Brimob perempuan asal Papua. Kebetulan ia diminta untuk membantu menangani aksi massa di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta.

"Kami kejadiannya pas kemarin dari MPR kami mau ke Polda Metro Jaya. Tiba-tiba ada yang masuk ke konvoi kami itu, jadi motor di depan karena rem kaget maka jatuh," katanya. "Lalu kami yang di belakang kena, jadi tabrakan."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait