Rusuh Mencekam, 11 Ribu Orang Berbondong-Bondong Tinggalkan Wamena
Nasional

Ribuan warga berbondong-bondong meninggalkan Wamena, Papua setelah terjadinya peristiwa kerusuhan berdarah yang memakan banyak korban jiwa pada Senin (23/9) lalu.

WowKeren - Ribuan orang telah berbondong-bondong meninggalkan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua pasca terjadi kerusuhan pada Senin (23/9) lalu. Ribuan warga ini telah melakukan eksodus sejak hari kerusuhan hingga saat ini menuju ke kampung halaman mereka masing-masing ataupun ke sejumlah pengungsian yang dinilai aman.

Sebelumnya kerusuhan di Wamena, Papua sendiri diawali dengan unjuk rasa dari sejumlah warga Papua. Aksi unjuk rasa ini berakhir dengan ricuh setelah ada sejumlah gerombolan bersenjata yang bertindak anarkis hingga menyebabkan kerusuhan di sekitar lokasi tersebut. Gerombolan bersenjata tersebut mengamuk dengan membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN dan beberapa kios usaha masyarakat.

Kerusuhan ini telah membuat puluhan nyawa melayang akibat perilaku kejam dan tidak beradab dari para demonstran dalam aksi berdarah tersebut. Hingga kini tercatat kerusuhan Wamena telah menewaskan sebanyak 33 orang. Mayoritas korban tewas diketahui berasal dari warga Papua pendatang.


Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat telah mendata jika hingga saat ini 11 ribu orang telah meninggalkan wilayah Wamena. "Sebanyak 11.646 orang terdata eksodus sejak 23 September hingga 2 Oktober 2019," kata Harry Hikmat pada Kamis (3/10).

Harry Hikmat menjelaskan jika 11 ribu warga tersebut telah meninggalkan Wamena dengan menggunakan penerbangan komersial maupun penerbangan yang difasilitasi TNI AU. Sebanyak 7.467 orang meninggalkan Wamena dengan penerbangan Hercules TNI AU dan 4.179 orang menggunakan penerbangan komersial.

Sementara itu pengungsi di Wamena saat ini mencapai 4.844 orang yang tersebar di berbagai lokasi. Data-data pengungsi tersebut adalah sebanyak 2.102 orang di Kodim 1702/Jayawijaya, 726 orang di Polres Jayawijaya, 216 orang di Koramil 1702-03/Wamena.

Kemudian sebanyak 118 orang di Sub Den Pom, 180 orang di Gereja Betlehem, 35 orang di Kantor DPRD, 96 orang di Yonif 756/WMS, 112 orang di Gereja Efata, 20 orang di Gedung Cipta Jaya, 63 orang di Masjid LDII. Pengungsi juga terdata berada di Gereja Advent sebanyak 125 orang, Gereja El-Shadday sebanyak 60 orang, Masjid Pasar Baru sebanyak 61 orang, Kalan TNI AU Wamena sebanyak 42 orang, dan sebanyak 426 yang tersebar di beberapa titik Wamena.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait