2 Polisi Makassar Ditahan Usai Kejar Demonstran Sampai ke Masjid
Nasional

Keduanya menarik perhatian publik lantaran kedapatan mengejar mahasiswa demonstran hingga ke dalam masjid dalam kondisi tidak melepas alas kaki. Tindakan ini pun dikecam oleh banyak pihak.

WowKeren - Dua polisi di Makassar, Sulawesi Selatan harus diganjar sanksi disiplin berupa penahanan selama 14 hari. Sanksi ini diberikan usai keduanya kedapatan mengejar mahasiswa demonstran hingga ke dalam masjid. Yang menarik perhatian publik, keduanya mengejar hingga ke dalam rumah ibadah tanpa melepas alas kaki.

"Polisi mengejar mahasiswa yang melempar petugas, anggota ini masuk ke masjid," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, di Mapolda Sulsel, Kamis (3/10). "Yang bersangkutan sudah dikenai sanksi, dia ditahan 14 hari."

Lebih lanjut, Dicky memastikan aparatnya yang terkena sanksi disiplin hanyalah dua orang, sebagaimana yang terlihat dalam video viral tersebut. "Kalau menurut keterangan dari Propam (Polda Sulsel) dua orang, itu sudah (sanksi) disiplin," tutur Dicky, dilansir dari Detik News.

Sebelumnya, Kabid Propam Polda Sulsel, Kombes Pol Hotman C Sirait menyatakan kasus ini akan diselidiki secara komprehensif. Keterangan dari semua pihak, termasuk polisi yang terekam dalam video tersebut, akan digali.


"Karena terungkap dan tertangkapnya itu berdasarkan rekaman handphone, tidak serta-merta dua (disidang), satu-satu, sesuai adegan gambar," jelas Hotman. "Kemudian dari bersangkutan juga sudah minta maaf, siap menanggung risiko, saat ini dalam pengamanan, yang satu sudah disidang dan sudah ditaruh di tempat khusus."

Sebagai pengingat, peristiwa ini terjadi di Masjid Syuhada dalam kompleks Kantor Pengadilan Tinggi Makassar yang terletak di sebelah Kantor DPRD Sulsel. Peristiwa ini diketahui terjadi pada Selasa (24/9) sekitar pukul 13.00-14.00 WITA.

Tindakan aparat keamanan ini lantas memicu amarah dari publik setelah disebarkan melalui media sosial. Mereka banyak yang menghujat jika tindakan yang dilakukan oleh aparat keamanan tersebut sangat tidak memiliki moral dan etika.

Peristiwa ini tak hanya menyedot perhatian publik, tetapi juga Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe. Dalam pernyataan resminya, Guntur meminta maaf atas tindakan anak buahnya. Kala itu ia berjanji akan menindak tegas oknum-oknumnya yang bertingkah tidak etis.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait