Pengamat Politik Sebut Parlemen Dikuasai Pendukung Pemerintah Oposisi Mati
Nasional

Pengamat politik menyebutkan jika kursi pemimpin parlemen telah dikuasai oleh para pendukung pemerintah. Hal ini dinilai akan mematikan oposisi dari pihak dalam dan akan memunculkan oposisi dari luar seperti demo mahasiswa akhir-akhir ini.

WowKeren - Kursi pimpinan di parlemen kini dikuasai partai pendukung pemerintah. Mulai dari Ketua DPR yang diduduki oleh Puan Maharani dari PDIP dan Ketua MPR dijabat Bambang Soesatyo dari Golkar, partai pendukung pemerintah.

Tak hanya itu, bahkan La Nyalla Mattalitti yang termasuk pendukung Presiden Joko Widodo pun terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Melihat ini, Dosen ilmu politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan jika fenomena politik yang terjadi saat ini disebut "the winner takes all" karena pemenang dalam pemilu semuanya mengambil semua posisi yang strategis.

"Kondisi ini ada sisi baik dan buruknya," ujar Adi, Kamis (3/10). "Sisi baiknya adalah bisa dipastikan semua kebijakan politik pemerintah aman tanpa protes berarti dari parlemen. Kabar buruknya adalah matinya oposisi di parlemen."


Hal ini dikarenakan kosongnya pos-pos kritis yang bisa memantik munculnya oposisi jalanan seperti yang dilakukan mahasiswa belakangan. Menurut pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin memprediksi jika beberapa partai oposisi akan merapat ke pemerintahan jika menilik kondisi saat ini.

"Mungkin Gerindra melepas ketua MPR. Kemungkinan Gerindra akan ditempatkan di posisi yang lain. Bisa di eksekutif atau bisa juga di legislatif," ujar Ujang Komarudin. Dan prediksi Ujang pun terjadi.

Dalam pemilihan Ketua MPR yang digelar Kamis (3/10) malam kemarin, Calon ketua MPR dari Gerindra, Ahmad Muzani kalah dari Bambang Soesatyo dari Golkar dalam perebutan ketua MPR. Bahkan Muzani tak mendapat dukungan suara sama sekali dari partai politik lain yang pernah berkoalisi dengan Gerindra seperti PKS, Demokrat dan PAN.

Terkait kekalahannya itu pun, Muzani menjelaskan jika Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri telah berdiskusi soal posisi lain yang akan diberikan untuk politikus Gerindra tersebut. Karena itu dialog yang dilakukan oleh Megawati dan Prabowo ini disebut berjasa untuk Bambang Soesatyo.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait