Viral Polisi Tendang dan Pukul Driver Ojol, Begini Klarifikasi Kapolres Bogor
Nasional

Insiden tersebut terjadi di dekat Tugu Kujang, Bogor, pada hari ini (5/10) sekitar pukul 11.00 WIB. Insiden ini dipicu oleh pengemudi ojol yang melanggar area steril yang akan dilewati oleh Presiden.

WowKeren - Media sosial dihebohkan oleh video seorang pengemudi ojek online (ojol) yang ditendang dan dipukul oleh seorang oknum polisi. Video viral yang dibagikan ke komunitas "Driver OJOL" di Facebook tersebut menampilkan 2 polisi menghampiri seorang pengemudi ojol. Sang pengemudi ojol tampak sempat menunduk dan menangkupkan tangan seolah meminta maaf.

Namun kala berhadapan, salah satu oknum polisi tampak langsung menendang kaki pengemudi ojol tersebut. Selain itu, ia juga memukul kepala pengemudi ojol yang mengenakan helm.

Kapolres Bogor Kota, Kombes Hendri Fiuser, lantas memberikan klarifikasi terkait video tersebut. Menurut Hendri, insiden tersebut terjadi di dekat Tugu Kujang, Bogor, pada hari ini (5/10) sekitar pukul 11.00 WIB. Insiden ini dipicu oleh pengemudi ojol yang melanggar area steril yang akan dilewati oleh Presiden Joko Widodo. "Itu tidak seperti terlihat di video, ada prosesnya," terang Hendri dilansir CNN Indonesia.


Hendri menjelaskan bahwa oknum polisi dalam video tersebut tak serta merta langsung menendang dan memukul pengemudi ojol. Menurut Hendri, pengemudi ojol tersebut memang nekat untuk masuk ke area steril meski sudah dihentikan oleh anggota polisi.

Meski sang pengemudi ojol memang melanggar aturan, Hendri tidak membenarkan aksi oknum polisi dalam video tersebut. Hendri menuturkan bahwa seharusnya oknum polisi itu memberikan peringatan keras dan menilang sang pengemudi ojol. Hendri lantas menduga bahwa oknum polisi itu merasa kesal lantaran tanggung jawab besar yang diembannya untuk mengamankan area steril untuk Jokowi.

"Tindakan anggota salah, tapi bentuk kekesalan anggota yang berlebihan dilampiaskan demikian," terang Hendri. "Karena tanggung jawab anggota tersebut kalau terjadi hal-hal lain karena rangkaian VVIP sudah masuk, ini sangat berbahaya dan dilarang."

Selain itu, Hendri juga menjelaskan bahwa oknum polisi dalam video tersebut tengah diperiksa di Provos Polres Bogor Kota. Hasil pemeriksaan nantinya akan menentukan sanksi yang diberikan.

"Tak hanya diperingati bahwa dia salah, sekarang sedang saya periksa di Provos Polres," ungkap Hendri. "Nanti dilihat hasil periksa seperti apa hasilnya, akan ada hukuman, ada tim tersendiri."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait