Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin dipanggil polisi untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus penculikan relawan Jokowi, Ninoy Karundeng, pada Senin (30/9) lalu.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 07 Oktober 2019 - 09:56 WIB
WowKeren - Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin dipanggil polisi terkait kasus penculikan relawan Joko Widodo alias Jokowi, Ninoy Karundeng. Novel akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.
Pemanggilan tersebut berkaitan dengan dugaan adanya peran seseorang yang dipanggil "habib" dalam penculikan tersebut. Terkait hal ini, Novel memberikan tanggapannya. "Habib ada jutaan, sedangkan saya tidak berada di lokasi," kata Novel, Senin (7/10).
Novel sendiri memiliki nama lengkap Habib Novel Chaidir Hasan sehingga ia juga dipanggil dengan sebutan habib. Ia menegaskan bahwa saat terjadi penculikan pada Senin (30/9) di Masjid Al Falah, Jakarta Pusat, dirinya tidak sedang berada di lokasi.
"Saya tidak berada di lokasi manapun di sekitar masjid juga lokasi demo," tutur Novel. "Karena saya sedang bekerja mengurus kerjaan saya dengan klien saya."
Adapun informasi terkait sosok habib disampaikan oleh rekan Ninoy sesama relawan Jokowi, Jack Lapian. Novel meminta jika memang menurut Jack ada sosok habib terlibat dalam penculikan tersebut, maka ia harus mengungkapkannya secara jelas. Sebab jika pelaporan itu tidak berdasarkan bukti yang nyata, maka Jack justru bisa dilaporkan balik.
"Harus jelas tuh Jack Lapian," tegas Novel. "Siapa yang dituju (sebagai habib), karena kalau hoaks saya akan laporkan balik Jack Lapian."
Pada hari-H kejadian, Ninoy ditangkap oleh sejumlah orang dan dibawa ke Masjid Al Falah, Pejompongan. Menurut kabar yang beredar, Ninoy tak hanya diinterogasi tapi juga dipukuli. Dini hari ketika proses interogasi masih berlangsung, datang seseorang yang dipanggil habib oleh orang-orang yang ada di masjid.
"Berkali-kali banyak rombongan orang-orang datang dan menginterogasi Ninoy dan memukuli bertubi-tubi. Pemukulan terus berlangsung," kata Jack, Minggu (6/10). "Salah seorang datang sekitar pukul 03.00 WIB pada 1 Oktober 2019. Orang tersebut yang dipanggil sebagai habib menginterogasi dan langsung memukul kepala Ninoy berkali-kali. Dia terus menginterogasi dan meminta Ninoy untuk bertobat, Ninoy disuruh salat."
(wk/zodi)
