Prabowo dan Surya Paloh 'Mesra' Pasca Bertemu, NasDem Terima Gerindra Masuk Koalisi?
Nasional

Ketum Gerindra dan NasDem itu menggelar pertemuan pada Minggu (13/10) kemarin. Pertemuan itu seolah menjadi titik temu usai NasDem yang tampak 'tegang' menyikapi wacana bergabungnya Gerindra di pemerintahan.

WowKeren - Berbagai pertemuan antar tokoh nasional digelar pekan lalu. Salah satunya adalah pertemuan antara ketua umum dua partai politik, yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh.

Pertemuan itu sendiri digelar di kediaman Paloh, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (13/10) malam. Tak ayal pertemuan dua tokoh yang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu berdiri di kubu berseberangan ini menyedot perhatian khalayak banyak.

Ditemui pasca pertemuan digelar, Prabowo dan Paloh pun tampak tak ragu membagikan hasil perbincangan mereka. Tentu pertanyaan utama adalah soal posisi kedua partai di pemerintahan.

Namun ada yang menarik ketika Paloh hendak menjawab pertanyaan ini. Pasalnya Prabowo langsung menahan Paloh yang hendak menjawab perihal posisi Gerindra di pemerintahan.

"Kalau suasana batin saya malam ini, terus terang saja..." demikian jawaban Paloh sebelum ditahan oleh Prabowo. Tingkah Prabowo ini pun disambut tawa sejumlah kader Gerindra dan NasDem yang mengelilingi mereka.

"Gini, gini," sela Prabowo, Minggu (13/10). "Sebelum menjawab, (Gerindra) mau di dalam atau di luar, kita akan tetap menjaga keutuhan dan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya."


Paloh pun langsung menimpali jawaban Prabowo tersebut. "Kalau suasana batin, sama saja apa yang dikatakan Mas Prabowo. Itulah yang terbaik."

Dalam kesempatan itu, Paloh pun menegaskan bahwa keduanya tak membahas soal menteri atau kabinet. Namun ia menyatakan bahwa ada kesepakatan yang tercapai antara pihaknya dan Gerindra, yakni soal membangun Indonesia.

"Sama sekali enggak ada (bahas menteri)," ujar Paloh, dilansir Kompas. "Tapi kalau tanya apa hal yang banyak dibicarakan? Bagaimana kedua potensi kedekatan? Saya dan Prabowo satu."

"Malam ini pun saya harus katakan, dengan segala kekurangan kami berdua, tekad kami, kami ingin negara ini maju," imbuhnya. "Kami mau persahabatan yang pernah dan tetap ada pada diri kami ini merupakan modal besar untuk membangun kehidupan kebangsaan ini. Ini harapan kami."

Diketahui ada tiga kesepakatan yang tercapai dalam pertemuan itu. Pertama yakni terkait komitmen kedua partai untuk meletakkan kepentingan nasional di atas urusan lain.

Kedua, terkait dengan perlunya mencegah dan melawan segala tindakan radikalisme yang mengancam eksistensi Pancasila di Indonesia. Serta yang terakhir adalah terkait persetujuan kedua partai perihal amandemen UUD 1945.

Menariknya, Prabowo dan Paloh sama-sama sepakat agar amandemen UUD 1945 dilakukan menyeluruh, terutama terkait dengan kebutuhan tata kelola negara. Tak ada penjelasan detail mengenai poin apa saja yang sebaiknya diamandemen, namun keputusan ini diketahui berbeda dengan sikap sejumlah pihak yang justru menolak wacana amandemen UUD 1945.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait