Proyek yang sudah digaungkan sejak lama ini disebut-sebut dapat 'menyatukan' seluruh Indonesia karena kemudahan layanan komunikasi dan internet yang ditawarkan, bahkan ke daerah pelosok sekalipun.
- Elvariza Opita
- Senin, 14 Oktober 2019 - 11:26 WIB
WowKeren - Indonesia terus membangun infrastruktur untuk kemajuan bangsa. Tak hanya berupa infrastruktur darat berupa jalan tol, rupanya jalur bebas hambatan itu juga akan dibangun di langit.
Istilah "tol langit" ini tentu saja hanya kiasan belaka. Namun sedianya infrastruktur berbasis teknologi komunikasi ini akan menyediakan jalur internet yang cepat dan bebas hambatan, selayaknya jalan tol.
Proyek bertajuk "Palapa Ring" ini memang telah digaungkan Presiden Joko Widodo sejak lama. Dan hari ini, Senin (14/10), sedianya tol langit itu diresmikan oleh sang presiden.
Informasi ini dibenarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Proyek jaringan tulang punggung kabel optik itu rencananya diresmikan di Istana Negara pada Senin pagi.
"Pagi ini jam 10.00 WIB akan diresmikan," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu, Senin (14/10). "Dari Istana Merdeka."
Dikonfirmasi terpisah, pejabat Kemenkominfo lain pun berkenan menjelaskan soal Palapa Ring ini. Menurutnya Palapa Ring ini dapat mewujudkan impian agar Indonesia bisa "bersatu".
"Jaringan Palapa Ring yang diresmikan pengoperasian oleh Presiden Jokowi bukanlah sekedar jaringan yang akan menyalurkan layanan internet cepat," kata Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo, Anang Achmad Latif. "Tapi yang lebih strategis adalah jaringan yang 'menyatukan negeri ini', dari Merauke ke Sabang dan dari Miangas ke Rote."
"Ini sesuai dengan visi Presiden Jokowi untuk membangun tidak hanya Jawa-sentris tapi juga Indonesia-sentris," imbuhnya, seperti dikutip dari Detik Inet. "Memastikan bahwa seluruh kota/kabupaten di negeri ini memiliki kesempatan yang sama untuk mengekspos potensi ekonominya melalui ekonomi digital."
Palapa Ring sendiri merupakan proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi, 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Tak tanggung-tanggung, total panjang kabel di laut mencapai 35.280 kilometer, sedangkan di darat mencapai 21.807 kilometer.
(wk/elva)
