Survei Ungkap Program Rumah DP Rp 0 Tak Dirasakan Manfaatnya, Anies Baswedan Buka Suara
Nasional

Diketahui, program rumah DP Rp 0 merupakan bentuk realisasi janji Anies saat Pilgub DKI 2017 lalu sebagai solusi untuk permasalahan rumah di Jakarta yang harganya kian mahal.

WowKeren - Lembaga Populi Center telah merilis surveinya yang terkait dengan tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hasilnya, program Anies yang berupa hunian DP Rp 0 dinilai paling tidak dirasakan manfaatnya.

Adapun program tersebut merupakan bentuk realisasi Anies yang menjanjikan pembangunan rumah dengan uang muka nol rupiah saat Pilgub DKI 2017 lalu. Hal tersebut sebagai solusi untuk permasalahan rumah di Jakarta yang harganya kian mahal.

Dalam survei Populi tersebut, responden diminta untuk menilai program Anies mana saja yang paling dirasakan dan tidak dirasakan kegunaannya. Responden juga diminta untuk menilai kinerja Pemprov DKI.

"Kemudian untuk kepuasan kinerja Pemprov DKI Jakarta, secara keseluruhan masyarakat menjawab puas. Penilaian atas kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam 1 tahun terakhir, bagus kinerjanya sebanyak 20,1 persen. Kemudian selanjutnya ada lagi yang menilai bahwa dia tidak ada perubahan itu 13,1 persen," terang peneliti dari Populi, Jefri Adriansyah, saat pemaparan hasil survei di Jakarta Barat pada Senin (14/10). "Program yang paling dirasakan manfaatnya, itu 37 persen KJP Plus. Program yang paling tidak dirasakan manfaatnya, ini ada program DP 0 rupiah sebesar 16,5 persen."


Menanggapi hasil survei tersebut, Anies pun buka suara. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mengaku belum mengetahui metodologi survei itu dan akan mempelajarinya.

"Saya enggak tahu caranya bagaimana mereka (melakukan survei). Saya dulu pernah menjadi surveyor. Saya tahu persis," tutur Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta. "Nanti saya akan baca secara lengkap."

Meski demikian, Anies menyebut akan menempatkan survei Populi tersebut sebagai hasil penelitian. "Tapi kalau survei, tempatkan saja sebagai survei, tidak lebih dari itu. Survei kita lihat, kita terima. Cukup seperti itu saja," jelas Anies.

Di sisi lain, Populi melakukan survei tersebut pada 9 hingga 18 September 2019. Survei tersebut dilakukan dengan menggunakan kuesioner eksperimental dengan kaidah probability sampling di 6 kabupaten/kota di DKI.

Survei ini disebar ke 600 orang responden dengan proporsi laki-laki dan perempuan masing-masing 50 persen. Margin of error survei ini kurang lebih sebesar 4,00 persen.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait