Tim Teknis Kasus Novel Baswedan Genap 3 Bulan Bekerja, Bagaimana Hasilnya?
Nasional

Presiden Jokowi memerintahkan tim teknis yang dikepalai Kabareskrim untuk mengusut tuntas kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan dalam kurun 3 bulan, yang akan 'jatuh tempo' pada Sabtu (19/10) besok.

WowKeren - Per-tanggal 19 Oktober 2019 tim teknis bentukan Polri untuk mengusut kasus Novel Baswedan bakal genap berusia tiga bulan. Sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo, maka hasil kerja tim yang dikepalai Kabareskrim Komjen Pol Idham Azis itu seharusnya bisa ditagih pada esok hari.

Lantas, bagaimana perkembangan penyelidikan kasus ini? Disampaikan oleh Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal, bahwa tim tersebut telah mendapat hasil yang signifikan.

"Ada kemajuan nggak? Insya Allah ada, sangat signifikan, doakan," ujar Iqbal di Hotel Cosmo Amarossa, Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (16/10). "Tim kami sedang bekerja yang terbaik."

Pernyataan Iqbal ini tentu harus bisa dibuktikan. Pasalnya, disampaikan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Presiden Jokowi akan menagih langsung hasil kerja tim teknis tersebut. Namun Jokowi akan menagihnya kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

"Kebiasaan yang dijalankan oleh Pak Jokowi begitu," kata Moeldoko di Kantor KSP, Jakarta, Jumat (18/10). "Selalu mengecek atas perkembangan pekerjaan yang telah beliau perintahkan."


Namun demikian Moeldoko tak memberikan pernyataan lebih lanjut soal hasil kerja tim teknis tersebut. Ia pun meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada Tito.

"Udah tanya Pak Kapolri belum?" jawabnya, dilansir oleh CNN Indonesia. "Tanya dulu dong Pak Kapolri, jangan tanya saya."

Di sisi lain, Polri pun telah mengklarifikasi terkait masa kerja tim teknis. Rupanya tim tersebut akan bekerja sampai akhir bulan ini. "Sprin (surat perintah) Kabareskrim Komjen Idham Azis berlaku sejak 3 Agustus sampai 31 Oktober 2019," jelas Iqbal, dilansir Detik News.

Terkait dengan hasil kerja tim teknis yang terkesan tidak transparan, Iqbal juga memberikan penjelasannya. Ternyata hasil kerja mereka tak diungkap lantaran khawatir pelaku akan melarikan diri jika sadar telah teridentifikasi.

"Kenapa tidak pernah update? Ini tim teknis, cara kerjanya tertutup," tutur Iqbal. "Kalau kita bekerja, kita update, kabur dong (pelakunya). Ini beda sama tim pencari fakta. Ini kan tim surveillance."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait