Hadir di pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Joko Widodo-Ma'ruf Amin, begini profil dari sosok kontroversial Raja Mswati III yang memiliki 14 istri.
- Wahyu
- Senin, 21 Oktober 2019 - 09:53 WIB
WowKeren - Pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin telah resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024 pada Minggu (20/10) kemarin di Gedung Nusantara, Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta. Ada sejumlah hal menarik yang terjadi saat pelantikan seperti kehadiran dari Raja eSwatini, Mswati III yang menjadi tamu istimewa Jokowi-Ma'ruf Amin.
Raja Mswati III merupakan pemimpin dari eSwatini yang merupakan negara monarki absolut terakhir yang berada di Afrika. Diundang dalam pelantikan Jokowi, Raja Mswati III rela menempuh perjalanan dengan jarak 9.212 kilometer demi mengahdiri secara langsung acara tersebut.
Raja Mswati III dikenal merupakan sosok kontroversial. Bagaimana tidak, di eSwatini semua titahnya harus dituruti dan tidak bisa diganggu gugat oleh warga maupun parlemen yang berada di negara tersebut.
Salah satu keputusan kontroversialnya adalah melakukan perubahan nama di negaranya dari Swaziland menjadi eSwatini. Pengubahan nama ini pun dinilai cukup lucu karena menurutnya, nama Swaziland yang berada di Afrikan mirip dengan negara lain yaitu Switzerland.
"Ketika sedang bepergian ke luar negeri, orang-orang sering mengira kita Switzerland," jelas Raja Mswati III pada 2018, seperti dilansir dari Reuters. "Saya ingin negara ini punya nama yang bisa diidentifikasi publik secara luas."
Tak hanya soal keputusan-keputusannya dalam memerintah yang kerap menjadi kontroversi, kehidupan pribadai Raja Mswati III pun kerap menjadi sorotan. Hingga saat ini, Raja Mswati III tercatat memiliki 14 istri.
Jumlah istri yang dimiliki Raja Mswati III tersebut berdasarkan dengan catatan resmi dan belum termasuk dengan jumlah selirnya. Tak hanya itu, Raja Mswati III juga hingga 2019 telah memiliki 23 anak dari 14 istri yang dimilikinya. Walau begitu, jumlah ini masih tidak kalah banyak dari sang ayah yang telah menikahi 125 wanita selama 82 tahun pemerintahan.
Kontroversi terkait istrinya bertambah saat dirinya dituduh menculik seorang remaja berusia 18 tahun bernama Zena Mahlangu pada tahun 2002. Kala itu Zena dibawa ke Ludzidzini Royal Village yang merupakan tempat tinggal resmi Raja untuk dipersiapkan menjadi istri.
Ibu Zena saat itu tidak terima dan meminta sang putri untuk dikembalikan. Bahkan konstitusi eSwatini tidak mendukung pernikahan itu karena menurut aturan negara tersebut, Raja tidak boleh menikahi perempuan cacat atau memiliki kembaran untuk menjadi istri raja. Zena sendiri diketahui memiliki saudara kembar.
Walau telah memicu kontroversi, Raja Mswati III tetap melanggar konstitusi tersebut dan nekat menikahi Zena pada 2010. Tindakan ini sempat memicu kegeraman dari Amnesti Internasional karena Raja Mswati dituding melanggar hukum HAM dan hak perempuan.
(wk/wahy)
