Gerindra telah menyumbang dua menterinya di Kabinet Indonesia Maju. Relawan Jokowi pun sempat memberi peringatan kepada Gerindra agar tidak berkhianat kepada Presiden Joko Widodo.
- Wahyu
- Rabu, 23 Oktober 2019 - 15:00 WIB
WowKeren - Susunan Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin baru saja diumumkan pada Rabu (23/10) pagi ini. Usai pengumuman, para menteri yang tergabung dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju tersebut kemudian dilantik.
Menariknya, dari 34 menteri yang dilantik, terdapat dua orang dari Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo. Prabowo Subianto yang dulu merupakan rival Jokowi di Pilpres itu kini menjadi Menteri Pertahanan. Sementara itu, Edhy Prabowo menggantikan Susi Pudjiastuti menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
Sebelumnya, kabar bergabungnya Gerindra ke koalisi pemerintah memang telah berhembus semenjak pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo. Dugaan tersebut kemudian menguat usai kehadiran Prabowo Subianto ke Istana Negara pada Senin (21/10) dengan mengenakan kemeja putih yang mengindikasikan bahwa dirinya merupakan calon menteri yang akan dilantik.
Merespon hal tersebut, Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) pun memperingati Partai Gerindra agar tidak mengkhianati Jokowi. "Gerindra harus konsisten mendukung dan melaksanakan kebijakan Jokowi. Kalau sampai Gerindra menghianati Jokowi, rakyat akan kecewa," kata Ketua Umum BaraJP, Viktor S Sirait yang dilansir Kompas pada Selasa (22/10).
Viktor kemudian mengatakan bahwa relawan mendukung keputusan Jokowi tersebut karena mempertimbangan kepentingan bangsa. Menurutnya, kedua pihak harus bersama-sama mengatasi salah satu permasalahan bangsa, yaitu radikalisme. "Maka Jokowi dan partai pendukung termasuk Gerindra, harus bahu-membahu melaksanakan deradikalisasi di segenap elemen bangsa," tuturnya.
Di sisi lain, Ketua Dewan Pendiri BaraJP Sihol Manullang sebenarnya berharap jika anggota kabinet diambil dari orang yang telah bekerja memenangkan Jokowi. Namun, ia tetap mendukung keputusan Jokowi.
Sihol pun berharap Partai Gerindra tidak mengecewakan presiden. "Relawan sesungguhnya mengharapkan anggota KIK yang berkeringat memenangkan Jokowi, loyal dan merah putih pendukung NKRI maka Gerindra harus menghargai sikap akomodatif Jokowi," pungkasnya.
(wk/wahy)
