Sempat Ditolak Kunjungi Wisuda Anaknya, Menhan Prabowo Kini Malah Diundang Amerika Serikat
Nasional

Prabowo Subianto sempat ditolak mengunjungi Amerika Serikat saat akan datang ke wisuda anaknya pada tahun 2000. Usai jadi Menteri Pertahanan, Prabowo kini malah mendapatkan undangan dari negara tersebut.

WowKeren - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sempat ditolak berkunjung ke Amerika Serikat saat akan menghadiri wisuda anaknya di Boston pada tahun 2000 lalu. Penolakan tersebut diduga karena kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukannya pada Era Orde Baru.

Usai didaulat menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Prabowo kini diperbolehkan mengunjungi negara adidaya tersebut, dan bahkan mereka mengundangnya. Hal tersebut dikabarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Dasco mengatakan bahwa sejak menjadi Menhan, Perwira Tinggi Militer Indonesia itu diundang oleh berbagai negara. Salah satu negara yang mengundangnya yakni Amerika Serikat.


"Sejak jadi Menhan ada beberapa dari negara yang kemudian bersilahturahim kepada Pak Prabowo, termasuk dari tim Amerika Serikat," kata Dasco pada Selasa (29/10). "Kemudian dalam silaturahmi itu juga menyampaikan undangan berkunjung."

Akan tetapi, menurut Dasco, saat ini Prabowo belum bisa memenuhi undangan tersebut karena masih menata tugas-tugasnya di Kementerian Pertahanan. "Pak Prabowo masih menata, mempelajari dan kemudian membuat rencana-rencana untuk Departemen Pertahanan sehingga rencana keluar negeri itu termasuk ke Amerika belum terjadwalkan," katanya.

Sebelumnya, New York Times mengatakan bahwa tahun 2000, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menolak visa Prabowo Subianto yang pangkat terakhirnya di militer adalah letnan jenderal, untuk menghadiri wisuda anaknya di Boston. Akan tetapi, pihak Amerika Serikat tidak pernah menjelaskan mengapa permohonan visa Prabowo ditolak.

Dalam wawancaranya kepada Reuters pada tahun 2012, Prabowo mengatakan bahwa ia ditolak untuk mendapatkan visa Amerika Serikat karena tuduhan yang menyatakan bahwa dirinya menghasut kerusuhan yang menewaskan ratusan orang setelah penggulingan Soeharto. Namun, dia membantah telah melakukan kesalahan.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait