Begini Perintah Tegas Presiden Jokowi Untuk Menhan Prabowo
Nasional

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menghadir rapat terbatas (ratas) perdananya pada Kamis (1/11). Dalam ratas tersebut, Presiden Jokowi memberikan arahan tegas untuk Prabowo.

WowKeren - Presiden Joko Widodo diketahui telah menggelar rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah Menteri pada Kamis (31/10). Salah satunya adalah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Dalam ratas tersebut, Jokowi dengan tegas meminta Prabowo untuk memperkuat industri pertahanan dalam negeri. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta agar Prabowo memanfaatkan belanja pertahanan dari sektor lokal.

"Termasuk di sektor pertahanan kita harus betul-betul memanfaatkan belanja di bidang pertahanan," terang Jokowi. "Terutama untuk memacu industrialisasi industri-industri strategis di dalam negeri dan juga untuk memenuhi Minimum Essential Force yang sudah kita targetkan."

Diketahui, Minimum Essential Force (MEF) merupakan proses untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutista) Indonesia. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan MEF pada 2017 dan membaginya menjadi 3 rencana strategis hingga 2024.

Oleh sebab itu, Jokowi berpesan kepada Prabowo bahwa industri pertahanan tidak selalu harus mengimpor. Jokowi meminta agar Prabowo bekerjasama dengan semua pihak, baik dari BUMN maupun swasta.


"Sedapat mungkin jangan sampai kita impor semuanya, tetapi harus di anggaran yang ada harus dimanfaatkan untuk pengembangan industri strategis dari hulu sampai ke hilir," terang Jokowi. "Kerja sama dengan BUMN, kerja sama dengan swasta terus dilakukan bahkan kita ingin agar produk-produk yang ada itu bisa kita ekspor."

Terkait ratas perdana yang dihadirinya, Prabowo menyebut bahwa ia baru mendapat arahan dari Jokowi secara garis besar. Ketua Umum Partai Gerindra tersebut mengungkapkan bahwa pemerintah kini masih dalam kategori "inventarisasi" masalah.

"Tadi Polhukam, tadi baru garis besar tentang pengarahan soal politik hukum keamanan kemudian penjabaran oleh Menko," ungkap Prabowo. "Kita menjabarkan, kita masih dalam taraf katakanlah belanja masalah, inventarisasi masalah."

Selain itu, Prabowo juga mengaku pihaknya tengah mengumpulkan data. Kala ditanya soal kemungkinan adanya perubahan rencana strategis MEF, Prabowo belum bisa memastikannya.

"Saya kumpulin data bersama wamen (Waki Menhan Wahyu Sakti Trenggono). Kita kumpulkan sehingga nanti langkah-langkah dan kebijakan-kebijakan kita ini tepat. Saya kira itu. Berilah waktu beberapa saat ya," pungkas mantan Danjen Kopassus tersebut. "Kita ini dalam rangka kita mengkaji dulu, baru kan berapa hari ini kita (menjabat)."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait