Presiden Joko Widodo memahami jika untuk membuat sistem standar yang bisa diikuti oleh 300.000 sekolah dari Sabang sampai Merauke bukanlah hal mudah dan memerlukan waktu.
- Zodiak Yanuarita
- Sabtu, 02 November 2019 - 15:38 WIB
WowKeren -
Presiden Joko Widodo alias Jokowi menginstruksikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk membuat aplikasi baru. Mantan Wali Kota Surakarta tersebut memberikan waktu hingga 100 hari sesuai permintaan Nadiem.
"Mas menteri mengatakan 'Beri waktu saya Pak 100 hari untuk menyiapkan dan merancang itu'," kata Jokowi menirukan Nadiem di Istana Merdeka, Jumat (1/11). "Dari apa yang disampaikan Mas Menteri ke saya, saya meyakini beliau bisa melakukan itu."
Jokowi memahami bahwa untuk membuat aplikasi sistem pendidikan adalah bukan hal yang mudah. Oleh sebab itu, diperlukan waktu yang cukup untuk membuatnya. Ditambah lagi, mengingat Indonesia memiliki banyak wilayah yang mana kualitas pendidikannya tidak sama satu dengan yang lainnya.
Di Indonesia sendiri ada sekitar 3,5 juta guru yang mengajar di 300 ribu dengan 50 juta pelajar. Jokowi ingin agar ada sebuah standarisasi yang bisa diikuti oleh semua sekolah. Sebab jika hanya mengandalkan sistem manual, maka hal itu tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.
Ia pun mempercayakan tugas ini pada Nadiem yang sudah memiliki sepak terjang sebagai pendiri sekaligus mantan CEO Go-Jek, sebuah perusahaan layanan berbasis teknologi.
"Kita sudah berpuluh-puluh tahun. Kalau kita mengandalkan sebuah sistem yang manual enggak mungkin menjangkau manajemen sebesar itu," lanjut Jokowi. "Sehingga diperlukan sebuah keberanian, terobosan-terobosan yang tidak biasa kita lakukan."
Ia pun yakin Nadiem bisa menghadirkan perubahan pada dunia pendidikan di Indonesia. Paling tidak, kata dia, hasil kerja Nadiem bisa dilihat dalam 2,5 tahun mendatang.
"Jangan minta cepat kalau yang ini," tutur Jokowi. "Kita perlu persiapan sebuah aplikasi sistem sehingga menjangkau anak didik kita, menjangkau sekolah-sekolah, menjangkau guru."
Penunjukan sosok Nadiem sebagai Mendikbud juga menuai sorotan. Bahkan, Nadiem pun tak memungkiri jika ada pihak-pihak yang meragukan kemampuannya dalam mengemban tugas tersebut. Meski demikian, ia optimis bisa melakukannya.
(wk/zodi)
