Pohon Besar Ditebang Demi Proyek Trotoar Cikini Tuai Kritik, Ini Penjelasan Kadis Kehutanan DKI
Twitter/kemalarsjad
Nasional

Menurut Kepala Dinas Kehutanan DKI, Suzi Marsitawati, memang ada sejumlah pohon jenis angsana dan beringin yang ditebang demi revitalisasi trotoar di Cikini, Jakarta Pusat.

WowKeren - Warganet kembali mengkritik Pemprov DKI Jakarta terkait kebijakan mereka. Kali ini, kritik diberikan atas ditebangnya pohon besar di lokasi revitalisasi trotoar di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat.

Foto bekas pohon ditebang tersebut dibagikan oleh akun Twitter @kemalarsjad pada Senin (4/11) dan menjadi viral. Foto tersebut menunjukkan bahwa tidak hanya 1 pohon saja yang ditebang.

"Mantap Koh @aniesbaswedan bin Aica Aibon, pohon-pohon rindang yg sudah puluhan tahun di Cikini di tebang habis. Cicik @mkusumawijaya sama @elisa_jkt yg saraninkah ? Atau cuma magabut abisin APBD doang ?" cuit akun tersebut. "SJW Lingkungan Hidup, mana suaranyaaaaaaa ?"

Warganet pun membanjiri kolom komentar. Banyak yang memberikan kritik karena penebangan pohon tersebut dinilai mengurangi kerindangan Ibu Kota.

"Sama kayak daerah hijau di segitiga emas kuningan situ, ditebangin dijadiin lahan parkir. Mang oon ga abis abis," komentar akun @ci***dr. "Situ ga tau ja mas, sengaja begitu.. Biar makin kyk gurun gtu.. panas.. jd ny lbh menjiwai," timpal akun @pa***ah. "Orang jakarta ga butuh oksigen, hirup asep knalpot aja dah hidup kok .. RIP mahluk Tuhan penyumbang oksigen gratis yg sdh berbakti puluhan tahun unt warga jakarta," tambah akun @m1***07.

Penebangan Pohon

Twitter


Dinas Kehutanan DKI Jakarta sendiri sudah buka suara terkait penebangan ini. Menurut Kepala Dinas Kehutanan DKI, Suzi Marsitawati, memang ada sejumlah pohon jenis angsana dan beringin yang ditebang demi revitalisasi trotoar di Cikini.

"Terkait penataan trotoar oleh Dinas Bina Marga di Jalan Cikini Raya memang ada pohon yang ditebang," terang Suzi dilansir Kompas.com pada Senin (4/11). "Jenis pohon yang ditebang sebagian besar adalah angsana dan sebagian lagi beringin."

Suzi pun menjelaskan bahwa penebangan tersebut dilakukan untuk peremajaan pohon pelindung. Ia juga menuturkan bahwa semakin tua usia pohon angsana, maka struktur cabang dan batangnya makin rapuh dan mudah keropos.

"Sehingga dikhawatirkan mudah patah cabang dan bahkan tumbang," jelas Suzy. "Dampaknya tentu membahayakan pengguna jalan, apalagi keberadaannya di trotoar."

Sedangkan untuk beringin yang ditanam di pot-pot beton, Suzy menyebut bahwa akarnya merusak dan menjebol pot tersebut saat pohon tumbuh makin besar. "Dan tentunya juga membahayakan dan secara estetika kota juga kurang mendukung," ujar Suzy.

Selain itu, Suzy juga menyebut bahwa Dinas Kehutanan DKI akan mengganti pohon yang ditebang dengan jenis pohon pelindung lain. Penanaman pohon tersebut merupakan program penataan kawasan.

"Program penataan kawasan dengan menanam pohon pelindung yang memiliki karakteristik tumbuh tidak terlalu besar," pungkas Suzy. "Tinggi maksimalnya kurang dari 10 meter, akarnya tidak merusak konstruksi pedestrian."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait