Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menuturkan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin memberikan pengalaman baru bagi para pengguna JPO.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 05 November 2019 - 16:51 WIB
WowKeren - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melepas atap yang ada di jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Sudirman, Jakarta. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyebutkan bahwa pencopotan atap JPO Sudirman untuk memberikan pengalaman baru bagi penyeberang.
"Jadi tidak hanya sebagai fungsi menyeberang," kata Hari dilansir Detik, Selasa (5/11). "Tapi jadi wahana bisa memandang Jakarta secara luas terbuka. Kan (pemandangan) gedung semua."
Hari menuturkan bahwa dirinya ingin menghadirkan sensasi baru pada JPO. Ia pun membandingkan JPO di Jakarta dengan yang ada di negara-negara lain yang juga tidak memiliki atap. Tidak adanya atap pada JPO memungkinkan penyeberang untuk bisa menikmati pemandangan kota secara lebih terbuka.
"Ya di luar negeri pun demikian. Jadi artinya JPO tidak hanya selalu untuk menyeberang, tapi menikmati," jelas Hari. "Menyeberang itu menikmati kiri kanan pemandangan Jakarta. Banyak (contoh), di Asia banyak, Hong Kong ada, di Amerika, Eropa, banyak."
JPO Sudirman bukan satu-satunya yang akan menjadi JPO tanpa atap. Hal serupa juga akan diterapkan ke beberapa JPO lainnya, namun tidak semua. "Iya, tapi dari yang menghubungkan dari trotoar ke trotoar. Tapi kalau menghubungkan dari halte, nggak terbuka," ucap Hari.
Hari menuturkan bahwa langkah tersebut untuk menjawab keinginan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies ingin agar masyarakat pengguna JPO bisa merasakan pengalaman baru.
"Arahan beda-beda dari pertama JPO bagus kan di Senayan, GBK, Polda. Kemudian (itu) masih ada penutupnya kan," lanjut Hari menjelaskan. "Supaya ada pengalaman baru lagi, atap dibuka, supaya menimbulkan kesan terbuka. Jadi bisa lihat Jakarta seutuhnya."
(wk/zodi)
