Surat pencekalan yang ditunjukkan oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq menjadi bahan pembicaraan. Bahkan sejumlah pihak pun turut buka suara terkait surat tersebut, salah satunya Menkumham Yasonna.
- Nidya Putri
- Selasa, 12 November 2019 - 10:51 WIB
WowKeren - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq baru-baru ini mengaku bahwa alasannya tak bisa pulang ke Indonesia disebabkan karena dicekal oleh pemerintah RI. Ia bahkan menunjukkan surat pencekalan tersebut dalam video YouTube Front TV, Minggu (10/11).
Menanggapi soal pencekalan Rizieq tersebut, sejumlah pihak pun turut buka suara. Salah satunya adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly. Ia mengaku jika tak mengetahui soal pengakuan pemimpin FPI itu yang mengklaim jika surat pencekalan tersebut dibuat atas permintaan pemerintah RI.
"Enggak, enggak ada," ungkap Yasonna di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (11/11). "Kurang tahu siapa itu."
Lebih lanjut, Yasonna juga membantah soal kabar yang menyebutkan jika surat pencekalan yang diklaim Habib Rizieq tersebut berasal dari Kementerian Hukum dan HAM. "Enggak ada. Enggak ada. Pokoknya dari kami enggak ada deh," ujarnya.
Sebelumnya, dalam video yang diunggah di YouTube tersebut, Rizieq mengaku jika dirinya dicekal oleh pemerintah RI. Namun pencekalan tersebut tak berkaitan dengan kasus pidana apapun.
"Saya dilarang berpergian ke Saudi, bahkan ini dituliskan sebabnya adalah karena alasan keamanan," ujar Habib Rizieq dalam cuplikan video YouTube Front TV, Minggu (10/11). "Jadi sekali lagi, saya dicekal di sini bukan karena saya lakukan pelanggaran keimigrasian, bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata, bukan karena saya melakukan sesuatu kejahatan di Saudi ini, tidak. Karena alasan keamanan."
Meski begitu, Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia mengaku jika pihaknya belum menerima informasi dari Riyadh bahwa pemerintah Indonesia meminta agar Habib Rizieq dicekal. "Kami belum menerima informasi resmi apa pun terkait hal itu," tutur Kepala Bagian Media dan Pers Kedubes Saudi di Jakarta, Fawaz Abdullah Althaymin, dilansir CNN Indonesia pada Senin (11/11).
Sementara itu, Duta Besar Saudi di Jakarta, Esam A. Abid Althagafi, menyebut bahwa Habib Rizieq bisa segera pulang ke Tanah Air apabila masalahnya di Saudi telah selesai. Salah satu masalah yang dimaksud berkaitan dengan waktu tinggal yang melebihi masanya alias overstay.
(wk/nidy)
