Uang Dari ATM Bank Swasta DKI Dicuri, Pelakunya Ternyata Oknum Satpol PP
Nasional

ATM Bank swasta yang ada di Jakarta diketahui telah diambil uangnya secara ilegal. Ternyata, sejumlah pelakunya adalah oknum Satuan Polisi Pamong Praja. Oknum tersebut pun akhirnya dinonaktifkan dari tugasnya.

WowKeren - Pencurian uang di mesin ATM memang kerap terjadi di berbagai wilayah. Namun, pencurian uang dalam ATM Bank Swasta yang terjadi di DKI Jakarta baru-baru ini cukup mengejutkan. Pasalnya, sejumlah pelaku diketahui merupakan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Pelaku pembobolan bank tersebut diketahui berjumlah 12 orang. Namun, ketika diperiksa, ada sejumlah pelaku yang kemudian mengembalikan uang yang dicurinya itu. Sementara itu, anggota Satpol PP pelaku pembobolan itu pun dinonaktifkan dari tugasnya.

"Sudah dinonaktifkan per hari ini. Sebenarnya total ada 12 orang. Tapi ada beberapa orang yang dipanggil kemudian ada itikad mengembalikan yang tersebut ke Bank DKI," ucap Kepala Satpol PP Arifin saat dikonfirmasi pada Senin (18/11).

Menurut Arifin, saat ini para anggota Satpol PP tersebut berupaya untuk mengembalikan uang yang telah mereka curi. "Ya masih usaha untuk mengembalikan uangnya mungkin tidak bisa karena satu dan lain hal," ungkap Arifin.

Meski begitu, aksi pencurian tersebut tetap akan diperiksa oleh pihak berwajib di Polda Metro Jaya tetap harus dilakukan. "Iya itu sudah ranahnya Polda untuk melakukan pemeriksaan. Makanya saya tadi katakan kita tunggu hasil penyelidikan di Polda," ujar Arifin yang dilansir Kompas pada Senin (18/11).

Salah satu anggota Satpol PP yang menjadi tersangka adalah anggota Satpol PP Jawa Barat. Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat pun membenarkan bila anggotanya melakukan pencurian tersebut.

Menurut Tamo, oknum Satpol PP yang berinisial M telah mengakui perbuatannya. Kepolisian juga sudah melakukan pemanggilan terhadap M untuk diperiksa lebih lanjut.


"Saya menyatakan bahwa pak M merupakan Satpol PP di Jakarta Barat," ucap Tamo. "Dia Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang bekerja di Kantor Wali Kota Jakarta Barat. Kemudian dia sudah ada pemanggilan pemeriksaan dari kepolisian ke atasannya dia."

Tamo kemudian membantah bahwa anak buahnya melakukan pembobolan ATM. "Kalau menarik uang betul , tapi bukan membobol," ucap Tamo pada Senin (18/11).

Tamo pun mengungkapkan modus M saat melakukan aksi penarikan uang di ATM tersebut. Menurutnya, M melancarkan aksinya di salah satu gerai ATM Bersama. Ia mengatakan bahwa M melakukan beberapa kali penarikan dana secara ilegal.

"Pernah beberapa kali tapi nggak berulang-ulang," ungkap Tamo. "Lebih tepatnya menarik uang dari ATM secara ilegal karena bukan miliknya. Nariknya dari ATM bersama."

Menurut pengakuan M kepada Tamo, M melakukan penarikan uang dalam jumlah yang tidak menentu. Hal ini karena saat melakukan penarikan, M melihat jumlah saldo di buku tabungannya tak berkurang.

Bukannya sadar akan perbuatannya itu, M justru terus menerus menarik uang di ATM tersebut. Apalagi, tidak ada pihak yang tahu dengan modus kejahatan yang telah dilakukannya. Namun, Tamo sendiri tidak mengetahui secara pasti letak ATM, sejak kapan beraksi, dan juga jumlah uang yang ditarik oleh M.

M sendiri saat ini tengah menjalankan ibadah umrah. Sepulang dari Tanah Suci, ia akan segera melaksanakan pemeriksaan di provinsi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.

"Katanya besok baru sampai kata atasannya saya telepon belum aktif lagi selama dua hari ini," ujar Tomo. "Tapi kata atasannya besok sudah sampai, nah besok kalau sudah sampai saya minta dijemput diantar ke provinsi untuk diperiksa.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait