Ahok dan Chandra Hamzah Mau Gabung BUMN, Begini Reaksi Pengusaha RI
Nasional

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Chandra Hamzah, dikabarkan direkrut untuk bergabung di BUMN.

WowKeren - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kabarnya akan direkrut Menteri Erick Thohir untuk menjadi petinggi salah satu BUMN. Selain Ahok, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah juga dikabarkan "dibidik" oleh Erick.

Rencana tersebut lantas menuai banyak pro-kontra. Sebagian ada yang mendukung, namun tak sedikit pula yang menolak.

Meski demikian, pihak swasta dunia usaha justru menyikapi rencana tersebut dengan positif. Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani, Ahok dan Chandra merupakan pilihan yang terbaik untuk BUMN.

"Ya kita tuh harus selalu, kalau saya bilangnya tuh berprasangka positif lah," tutur Rosan dilansir detik Finance pada hari ini (19/11). "Udah lah, saya yakin semuanya yang diseleksi yang ditentukan oleh pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN, kita yakini itu pasti yang terbaik."


Sementara itu, Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah menilai pemilihan Ahok dan Chandra berkaitan dengan pemberantasan korupsi di BUMN. Pasalnya, kedua orang ini dikenal aktif sebagai sosok anti korupsi.

"Gini, yang saya lihat kok sepertinya kalau kita lihat dari sosok Ahok, sosok mantan KPK, ini memangnya BUMN ini sarang koruptor apa?" ujar Piter. "Ini perlu harus ada kejelasan."

Piter berpendapat bahwa pemilihan Ahok dan Chandra ini mengesankan ada sesuatu yang buruk di BUMN. Sehingga BUMN membutuhkan sosok yang dinilai keras.

Meski demikian, Piter juga belum bisa menyimpulkan lantaran Menteri Erick belum pernah menjabarkan arah kepemimpinannya ke depan. Apabila arah kepemimpinannya telah dijelaskan, maka benang merah antara strategi yang sedang dibangun dengan orang-orang pilihan yang akan ditempatkan di BUMN dapat ditarik.

"Saya kira ini yang perlu dikonfirmasi dari Pak Erick Thohir sebenarnya mau dibawa ke mana BUMN ya, dan kemudian kenapa memerlukan orang-orang yang tanda kutip misalnya garis keras kan," pungkas Piter. "Karena BUMN itu harus disadari posisi pentingnya akan seperti apa."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru