MUI Diminta Pengacara Undang Sukmawati untuk Klarifikasi: Tidak Usah
Nasional

Pengacara Sukmawati, Petrus Selestinus, berharap agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) mau mengundang kliennya untuk menjernihkan duduk persoalan yang terjadi.

WowKeren - Pengacara Sukmawati, Petrus Selestinus, berharap agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) mau mengundang kliennya untuk memberikan klarifikasi terkait perbandingan Nabi Muhammad SAW dan Sukarno. Sayangnya, MUI dengan tegas menolaknya.

"Tidak usah," kata Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas singkat. Ia mengaku heran jika ada umat muslim yang tidak tersakiti dengan pernyataan Sukmawati. Meski demikian, Anwar mengimbau agar umat muslim bisa menahan diri untuk tidak berbuat hal-hal anarkis.

"Kalau ada orang Islam yang tidak terluka hatinya oleh ucapan beliau saya tidak tahu mengapa demikian," lanjut Anwar. "Tapi MUI sudah mengimbau agar umat tidak ada yang berlaku anarkis."


MUI menilai bahwa pernyataan Sukmawati cukup menyinggung umat Islam. Sedangkan menurut Petrus, ucapan Sukmawati dalam video yang beredar telah dipotong sedemikian rupa untuk menggiring opini publik. Oleh sebab itu, ia berharap sekiranya MUI berkenan untuk mengundang kliennya untuk menjelaskan duduk perkaranya.

"Jadi MUI sebaiknya mengundang Ibu Sukma untuk mendengar penjelasannya langsung," tutur Petrus. "Juga mengundang pihak Divisi Humas Mabes Polri selaku penyelenggara supaya clear masalahnya. Karena ini kan, seperti Ibu Sukma katakan, ini kerjaan orang iseng, memotong-motong itu, kemudian menyebarkan."

Petrus menyayangkan oknum-oknum yang sengaja memotong video tersebut. Menurutnya, pelaku bertujuan menggiring opini orang-orang yang melihat video tersebut akan berpendapat bahwa Sukmawati melakukan tindakan penistaan agama.

"Kami sangat menyayangkan tindakan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata kuasa hukum Sukmawati, Petrus Selestinus dilansir Republika, Rabu (20/11). "Yang telah memotong atau mengedit rekaman video pembicaraan Ibu Sukmawati dalam Diskusi Kebangsaan Membangkitkan Nasionalisme untuk Tangkal Radikalisme dan Terorisme, menjadi tidak utuh."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru