Heboh Lulusan IPDN Digaji Rp28 Juta Per Bulan, Begini Penjelasannya
Nasional

MenPAN-RB Tjahjo Kumolo menyebut bahwa lulusan IPDN yang bekerja di DKI Jakarta bisa digaji fantastis, yakni hingga Rp28 juta per bulan. Fakta ini pun sukses menggegerkan publik.

WowKeren - Baru-baru ini Indonesia dibuat geger dengan fakta yang dibeberkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Tjahjo Kumolo. Pasalnya Tjahjo menyebut bahwa gaji Pegawai Negeri Sipil DKI Jakarta yang lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bisa tembus Rp28 juta per bulan. Informasi ini Tjahjo sampaikan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI, Senin (18/11).

Informasi itu pun langsung membuat geger masyarakat, mengingat mereka yang masih lulusan baru namun sudah mengantongi penghasilan sedemikian besar. Pihak Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta pun buka suara menanggapi hal tersebut.

Kepala BKD DKI, Chaidir membenarkan gaji fantastis yang bisa dikantongi para lulusan IPDN itu. Namun demikian, bukan Rp28 juta, mereka disebut bisa memiliki gaji sampai hampir Rp20 juta per bulan. "Total yang diterima oleh STPDN yang baru menjadi PNS 100 persen bila bertugas di DKI Jakarta akan menerima total gaji sebesar Rp19.949.000 (Rp19,9 juta)," jelas Chaidir, Selasa (19/11).


Menurut Chaidir, angka itu didapat dari total gaji pokok dan tunjangan kinerja daerah. Untuk gaji pokoknya sendiri, sesuai dengan PP Nomor 15 Tahun 2019 tentang perubahan ke-18 PP Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji PNS.

"Gaji PNS golongan III A STPDN sebesar Rp 2.579.000 (Rp2,579 juta)," kata Chaidir, seperti dilansir CNN Indonesia. "Untuk gaji CPNS maupun PNS seluruhnya secara nasional sama."

Namun demikian, gaji para pegawai lulusan IPDN itu melonjak tajam karena disesuaikan dengan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Besaran TKD ini pun disesuaikan dengan kekuatan keuangan masing-masing daerah. "Di Jakarta diberlakukan Tunjangan Kinerja Daerah sebesar Rp 17.370.000 (Rp17,37 juta) dengan standar kinerja sebagai Jabatan Fungsional Umum Teknis Terampil," ungkap Chaidir.

Angka yang demikian besar ini, jelas Chaidir, membuat banyak alumni IPDN yang memilih berdinas di DKI Jakarta. "Jadi pendapat Pak Menteri ada benarnya, sehingga para purna praja IPDN berbondong-bondong ingin tugas PNS DKI Jakarta," pungkas Chaidir.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru