Fahri Hamzah Kritik Stafsus Jokowi: Mungkin Fungsinya Semacam Etalase
Nasional

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menilai bahwa persoalan utama bangsa Indonesia bukan sektor digital, namun lebih ke sektor riil seperti masalah produksi, pangan, hingga pertanian.

WowKeren - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah ikut buka suara menanggapi pengangkatan 7 staf khusus Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Ia menyebut staf khusus tersebut merupakan etalase untuk mendorong digitalisasi di dalam negeri.

Padahal, masalah digital bukanlah persoalan mendasar yang harus diselesaikan oleh bangsa Indonesia. "Digital itu menurut saya bukan persoalan dasar bangsa Indonesia," kata Fahri, Jumat (22/11).

Sebaliknya, masalah yang dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah sektor riil. Sektor riil yang dimaksudnya yakni seperti persoalan terkait produksi dalam negeri, makanan, dan pertanian. "Apa yang kita produksi sendiri, apa yang kita makan, kita pakai, tanam, apa yang kita gunakan sehari-hari," imbuh Fahri.

Lebih jauh, Fahri tak yakin bila stafsus tersebut memang dipekerjakan sebagai staf khusus. Lebih jauh, ia menyebut bahwa stafsus tersebut difungsikan sebagai semacam etalase.


"Mungkin juga fungsinya dibuat lain, mungkin semacam etalase," lanjut Fahri. "Kalau bahasa umumnya, sebenarnya bisa dianggap sebagai duta dari anak-anak muda dan milenial yang oleh presiden dianggap punya keahlian tertentu, prestasi tertentu, untuk dikomunikasikan."

Namun, Fahri mengingatkan bahwa dunia digital bukan merupakan masalah utama yang dialami bangsa Indonesia. Kalaupun ada pertumbuhan ekonomi digital, tidak menutup kemungkinan hal itu justru akan mengancam masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif.

Tak hanya itu, ia juga menganggap bahwa masuknya produk digital asing justru dapat mengancam produsen dalam negeri. Yang pada akhirnya, hal itu akan menyebabkan deindustrialisasi besar-besaran. "Sehingga pertanian kita mundur, peternakan kita mundur, kelautan kita mundur, perkebunan kita mundur, manufaktur kita mundur. Terjadi deindustrialisasi besar-besaran," kata dia.

Sebelumnya, pengangkatan stafsus presiden ini juga mendapat kritik dari Partai Amanat Nasional. Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Partaonan Daulay mengatakan bahwa pengangkatan jajaran stafsus justru akan membuat birokrasi kian gemuk. "Dikhawatirkan, para staf khusus tersebut akan semakin membuat gemuk birokrasi di lingkungan istana," kata Saleh dilansir CNN Indonesia, Jumat (22/10).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terbaru