Ruas jalan Kalimalang, Bekasi terpantau banjir akibat adanya air terjun dadakan dari Tol Becakayu yang melintang di atasnya. Peristiwa tak lazim ini terjadi pada Kamis (21/11) kemarin.
- Elvariza Opita
- Jumat, 22 November 2019 - 16:38 WIB
WowKeren - Ibu Kota dibuat heboh dengan adanya "air terjun" di tengah ruas jalan raya yang padat kendaraan. Lebih tepatnya air terjun dadakan ini terjadi di jalan raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat. Belakangan terungkap pula air terjun yang dimaksud berasal dari limpasan badan jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu alias Tol Becakayu.
Kontraktor tol terkait, PT Kresna Kusuma Dyandra, pun buka suara menanggapi air terjun dadakan yang viral itu. Menurutnya pengerjaan pipa drainase dan parapet yang belum selesai menjadi penyebab banjir tersebut.
"Pengerjaan pipa drainase dan parapet menuju saluran bawah yang belum selesai," jelas Direktur Teknik dan Operasi PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, Ayuda Prihantoro, dalam keterangan resminya pada Jumat (22/11). "Ditambah curahan air yang besar menyebabkan genangan air di jalan raya di bawah ruas tol."
Akibat belum selesainya pengerjaan pipa itulah, badan jalan sepanjang 50 meter harus mengalami banjir. Adapun pengerjaan pipa drainase dan parapet yang menjadi masalah itu dijadwalkan rampung hari ini.
"Sesuai pantauan di lapangan (akan selesai hari ini)," terang Ayuda, dilansir dari Tirto. "Kebetulan pada lokasi tersebut sedang ada galian untuk kabel Telkom, sehingga menambah disfungsi saluran."
Saat ini, imbuh Ayuda, pihaknya terus melakukan pembersihan dan mengerahkan pompa ke lokasi kejadian. Perusahaan juga melakukan pelebaran drainage existing dan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mencegah terulangnya kejadian.
"Seksi 2A Ruas Tol Becakayu itu sedag dalam proses konstruksi," pungkasnya. "Ditargetkan selesai konstruksi pada Mei 2020 dan beroperasi pada Juni 2020."
Sebelumnya Bina Marga sudah angkat bicara perihal air terjun dadakan ini. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Arief Maulana, mengungkapkan dugaan penyebab yang secara garis besar serupa dengan penjelasan Ayuda.
(wk/elva)
