Ahok tiba di Kementerian BUMN pada hari ini (25/11) sekitar pukul 09.20 WIB. Ia datang untuk menerima Surat Keputusan pengangkatannya menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
- Bertilia Puteri
- Senin, 25 November 2019 - 11:46 WIB
WowKeren - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatannya menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dari Kementerian BUMN pada hari ini (25/11). Dengan diterimanya SK tersebut, Ahok pun resmi menjabat sebagai Komut Pertamina.
Terpantau, Ahok tiba di Kementerian BUMN sekitar pukul 09.20 WIB. Meski demikian, Ahok mengaku masih belum tahu secara pasti kapan dirinya mulai bekerja.
"Hari ini. Jadi saya diminta untuk terima SK," terang Ahok di Kementerian BUMN dilansir CNN Indonesia. "Saya tidak tahu kan harus ngomong sama sekretaris komisaris. Kantor nanti juga beda, di Jalan Perwira II."
Kala ditanya mengenai strateginya dalam menjabat sebagai Komut Pertamina, Ahok hanya menjawab dengan candaan. "Saya lulusan S3 dari Mako Brimob," ujarnya sembari tertawa.
Diketahui, Ahok sempat mendekam di Mako Brimob kala menjadi terdakwa kasus penistaan agama. Mantan Bupati Belitung Timur tersebut harus mendekam di balik jeruji besi selama 1 tahun 8 bulan.
Sementara itu, Ahok sendiri berharap agar masyarakat mau memberikan dukungan terkait kinerja Pertamina. Ia menyebut apabila ada pengaduan masyarakat ke Pertamina, maka pihkanya dapat menindaklanjuti dan memperbaiki pelayanan serta pengawasan perusahaan.
"Jadi (di Pertamina) kan ada nomor pengaduan. Saya enggak mungkin bisa ngawasin tanpa ada pelaporan," jelas Ahok. "Sama kayak di DKI Jakarta ada Qlue (aplikasi laporan dari masyarakat)."
Di sisi lain, penunjukkan Ahok sebagai Komut Pertamina diketahui menuai polemik. Ada sejumlah pihak yang merasa keberatan dengan keputusan ini.
Meski demikian, sejumlah dukungan juga hadir untuk Ahok. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berharap agar Ahok dapat menjalankan tugas sebagai Komut Pertamina yang dipercayakan padanya dengan sebaik-baiknya.
PDIP juga berharap agar Ahok dapat melaksanakan tugas sesuai dengan target yang diberikan Presiden Joko Widodo. "Semoga dia bisa melaksanakan tugas sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan melampaui target," kata politikus PDIP Eva Kusuma Sundari, seperti dilansir dari Detik pada Senin (25/11)
(wk/Bert)
