Menteri BUMN Erick Thohir meneruskan langkah bersih-bersihnya di jajaran perusahaan pelat merah. Usai menyapu bersih jajaran eselon I di kementeriannya, Erick kini berniat mengurangi jumlah BUMN.
- Elvariza Opita
- Rabu, 04 Desember 2019 - 17:52 WIB
WowKeren - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu perusahaan pelat merah. Salah satu langkah ekstrem yang dilakukannya adalah dengan menyapu bersih jajaran eselon I di kementeriannya.
Kini langkah "bersih-bersih" Erick kembali berlanjut. Kali ini Erick menyasar perusahaan-perusahaan BUMN yang bakal dipangkas jumlahnya.
Lebih spesifik, Erick mengaku berencana menggabungkan sejumlah perusahaan dan menutup perusahaan pelat merah yang berkinerja negatif. Hal ini dilakukan demi memperbaiki bisnis inti perusahaan BUMN.
"Jumlah BUMN terlalu banyak, harus dikurangi," jelas Erick di Jakarta, Rabu (4/12). "Harus diperbaiki bisnis intinya, harus dimerger atau ditutup, tidak bisa berdiri sendiri semua karena terlalu banyak."
Perampingan itu, sambung Erick, diharapkan dapat membuat kinerja BUMN lebih fokus dan baik. Hal ini diharapkan dapat mendorong penciptaan lapangan pekerjaan secara berkelanjutan.
"Visi Presiden adalah cipta lapangan kerja," kata Erick, dikutip dari laman CNN Indonesia. "Jangan nanti BUMN punya anak usaha hanya untuk menggemukkan diri dan diisi oleh kroni-kroni oknum."
Erick pun berharap agar jabatan di BUMN diisi oleh kalangan profesional, terutama dari generasi muda. "Mohon maaf, saya bukan anti orang tua, saya tetap apresiasi. Tapi kalau diisi oleh pensiunan? Sedangkan 58 persen penduduk Indonesia (berusia) muda, berarti kan tidak buka lapangan kerja," tutur Erick.
Ia pun mengapresiasi banyaknya figur-figur baru yang bermunculan untuk memperbaiki BUMN. Hal ini diharapkan dapat mengubah pola pikir BUMN ke depan sehingga menjadi lebih baik.
"Ini sebuah amanah yang harus benar-benar dirasakan oleh negara bangsa dan semua," ucapnya. "Banyak hal yang akan kami perbaiki di BUMN dan tidak mudah. Perlu waktu."
Sebelumnya, Erick pun telah menyampaikan kriteria yang harus dipenuhi oleh kaum direksi BUMN. Yakni akhlak yang baik, loyalitas, dan solid dalam bekerja sama.
(wk/elva)
