Sriwijaya Air Tutup 10 Kantor Cabang, Separuh Karyawan Terancam Dirumahkan?
Nasional

Yusril Ihza Mahendra membantah jika penutupan 10 kantor cabang Sriwijaya merupakan buntut dari kisruhnya hubungan kerja sama antara Sriwijaya Air dengan Garuda Indonesia.

WowKeren - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air dikabarkan akan menutup sepuluh kantor cabangnya yang tersebar di sejumlah tempat di Indonesia. Penutupan tersebut dilakukan lantaran tidak ada lagi penerbangan Sriwijaya maupun Nam Air ke rute tersebut.

Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Ketua Umum Asosiasi Serikat Pekerja Sriwijaya Air atau Aspersi Pritanto Ade Saputro. Ade menyebutkan beberapa kantor yang sudah tidak lagi memiliki rute penebangan yakni Palu, Konawe Selatan, Malang, hingga Jambi. "Untuk kantor yang sudah tidak ada penerbangannya itu Palu, Solo, Konawe Selatan, Tarakan, Malang, Lampung, Jambi, Bengkulu, Banjarmasin, dan Ambon," kata Ade dilansir Tempo, Kamis (5/12).

Adapun penutupan sejumlah kantor cabang tersebut buntut dari dihentikannya operasional pesawat di beberapa rute. Sedangkan alasan Sriwijaya menghentikan operasional di rute-rute tersebut lantaran kondisi siap terbang serta jumlah armada ayang kurang memungkinkan.


Saat ini, maskapai tersebut hanya mengoperasikan 10 unit pesawat dari 30 unit yang dimilikinya. Akibat ditutupnya kantor cabang ini, dikhawatirkan akan ada pemangkasan karyawan. Ia memperkirakan dalam waktu dekat, perusahaan akan memangkas 50 persen karyawan . "Yang pasti dari kru sudah banyak yang tidak mendapatkan schedule terbang karena perbandingan jumlah pesawat dengan jumlah kru tidak rasional," ujarnya.

Sementara itu, Komisaris Sriwijaya Air Yusril Izha Mahendra membantah jika penutupan kantor ini berkaitan dengan putusnya hubungan kerja sama antara Sriwijaya dengan Garuda Indonesia. Kantor-kantor itu, bahkan sudah ditutup sejak kerja sama dengan Garuda masih berlangsung. "Garuda Indonesia mencoba menguasai rute Sriwijaya sehingga kami banyak menutup rute sejak kerja sama terjalin," kata Yusril masih dilansir Tempo.

Terkait pemangkasan karyawan, Yusril mengatakan bahwa maskapai tidak akan merumahkan mereka yang merupakan pegawai tetap. "Sampai saat ini Sriwijaya tidak berencana melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan tetap," lanjutnya.

Untuk itu, pihak maskapai akan berupaya untuk memulihkan kinerja perusahaan. Yusril memastikan bahwa saat masa pemulihan tersebut, karyawan dapat bekerja normal. Meski demikian, ada kemungkinan jika Sriwijaya tidak akan memperpanjang kontrak kerja dengan pegawai non tetap.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait