Komjen Firli Pastikan KPK Bertindak Diam-Diam, Ternyata Ini Alasannya
Nasional

Komjen Pol Firli Bahuri mengaku KPK di era kepemimpinannya akan berbeda, yakni bekerja dalam senyap alias tak menimbulkan kegaduhan. Ternyata Firli punya alasan tersendiri, seperti berikut ini.

WowKeren - Era kepemimpinan Komjen Pol Firli Bahuri sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera dimulai. Sedianya Firli akan memimpin lembaga antirasuah pada periode 2019-2023.

Peran dan pesannya di bidang korupsi pun mulai menarik perhatian masyarakat. Termasuk pernyataannya soal pemberantasan korupsi di periode kepemimpinannya yang bakal berjalan dalam senyap alias tak akan gaduh.

Pernyataannya bak menyindir KPK periode ini yang banyak melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Namun di luar berbagai spekulasi tersebut, alasan apakah yang membuat Firli berjanji lembaganya tak akan gaduh. Begini penjelasannya.

"Situasi yang aman, nyaman, dan kondusif akan memberi jaminan iklim usaha," ujar Firli lewat siaran pers dalam rangka Hari Antikorupsi Sedunia, Senin (9/12). "Lapangan pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi."

Bila nusantara diibaratkan sebagai kapal besar, maka seluruh penumpangnya tidak boleh haduh. Sehingga perjalanan yang diarungi kapal tersebut bisa siap dan selamat sampai tujuan walau menghadapi berbagai rintangan seperti ombak, badai, serta gelombang.


"Ini dalam (rangka) menyongsong seratus tahun Indonesia masuk dalam lima (besar) kekuatan ekonomi dunia," tegas Firli yang baru saja dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri itu.

Firli juga meyakini KPK bakal tetap menjadi garda terdepan dan tumpuan harapan masyarakat dalam memberantas korupsi di Indonesia. Hal ini meliputi tindakan pencegahan, melakukan monitoring atas pelaksanaan program pemerintah dan pelayanan publik, dan melakukan koordinasi dengan seluruh instansi berwenang dalam melakukan pemberantasan.

"Melakukan supervisi, melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan," pungkasnya. "Melaksanakan keputusan pengadilan dan hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap merupakan tugas yang tidak akan efektif tanpa bekerja sama."

Sebelumnya, Firli juga turut menyampaikan harapannya terkait semangat antikorupsi di Indonesia. Ia berharap agar ke depannya Hari Antikorupsi Sedunia tak perlu lagi diadakan. Karena hal ini menandakan negara-negara sudah bebas dari segala bentuk aksi rasuah.

"Saya berharap suatu saat kita tidak lagi melaksanakan peringatan hari korupsi sedunia," ujar Firli. "Karena negara sudah bersih dari korupsi dan kita sudah bebas dari korupsi."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait