Begini Pesan Menyentuh dari Demonstran Pembawa Bendera yang Disidang Hari Ini
Instagram/lutfialfiandi_
Nasional

Perkara demonstran bernama Dede Lutfi Alfiandi ini diklasifikasikan sebagai kejahatan terhadap penguasa umum. Sidang perdana Lutfi dijadwalkan pada hari ini (12/12) pukul 14.00 WIB.

WowKeren - Demonstran pembawa bendera merah putih yang fotonya viral di media sosial, Dede Lutfi Alfiandi, dijadwalkan menjalani sidang perdananya pada hari ini (12/12). Lutfi merupakan salah satu demonstran yang terlibat dalam aksi unjuk rasa pelajar di depan Gedung DPR-MPR pada 30 September 2019 lalu.

Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), sidang perdana Lutfi akan dimulai pukul 14.00 WIB. Perkara Lutfi ini diklasifikasikan sebagai kejahatan terhadap penguasa umum. Lutfi dikenakan sejumlah pasal, yakni kesatu, Pasal 212 KUHP juncto Pasal 214 ayat 1 KUHP atau kedua, Pasal 170 KUHP atau ketiga, Pasal 218 KUHP.

Menurut kuasa hukum Lutfi dari LBH Kobar, Sutra Dewi, kliennya itu dijerat hukum karena aksinya pada 25 September 2019. Namun, polisi baru menangkap Lutfi pada 30 September dan menahannya sejak 1 Oktober 2019.

Sementara itu, ibunda Lutfi, Nurhayati Sulistya, sempat membawa pulang secarik pesan putranya usai mengunjunginya di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba. Dalam surat tersebut, Lutfi memberikan pesan kepada adiknya, Raihan, yang disebutnya sebagai Si Tampan.

"Cuma Raihan harapan satu-satunya yang bikin nama baik keluarga. Jangan keikut pergaulan, karena pergaulan enggak akan ada habisnya. Sekarang zamannya belajar, belajar, dan belajar agar sukses. Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil," demikian kutipan surat Lutfi dilansir CNN Indonesia. "Kalau Raihan pernah berbuat nakal, sudah cukup, jangan diulangi."


Ibunda Lutfi sendiri harus menempuh jarak sejauh puluhan kilometer apabila hendak menemui sang putra. Dari rumah mereka di Koja, Jakarta Utara, ke Rutan Salemba yang berada di Jakarta Pusat.

"Kangen sih soalnya. Apalagi kalau salat, kalau salat itu saya selalu nangis, itu ngebayangin dia. Terus mau tidur, ngebayangin dia," ungkap Nurhayati. "Dia itu anaknya enggak nyusahin orangtua. Anaknya mandiri. Kalau pulang malam, kalau mamanya sudah tidur, ya udah. Kan anaknya suka makan. Adanya apa, ya gitu, masak sendiri."

Nurhayati pun mengaku bahwa dirinya tidak begitu paham perihal hukum. Oleh sebab itu, ia seringkali menangis kala Lutfi menanyakan perkembangan kasusnya.

"Kalau saya besuk suka nanya, 'Mamah, kapan Dede bebas? Mamah, sudah sampai mana ngurusin Dede?'. Jadi saya sedih, tiap hari gitu saja nanyanya," ungkap Nurhayati. "Saya mau menolong gimana. Saya cuma bisa menangis saja. Paling cuma doa yang bisa saya lakukan."

Di sisi lain, kuasa hukum Lutfi sempat meyakinkan bahwa kliennya tidak melakukan pembakaran fasilitas umum ataupun melempari petugas. Ia bahkan mengaku bahwa Lutfi datang ke demonstrasi tanggal 30 September justru untuk melakukan aksi bersih-bersih.

"Saya tidak tahu jaksa itu punya bukti apa. Tapi menurut pengakuan LA, dia tidak pernah melakukan pelemparan atau pembakaran," tegas Sutra pada 27 November 2019. "Di tanggal 30 (September), dia dengan mahasiswa itu malah melakukan pembersihan, membersihkan sampah. Kami punya buktinya foto, dari mahasiswa. Bahwa pada saat tanggal 30 itu LA lagi memungut sampah-sampah."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait