Belum Genap Seminggu Diresmikan, Tol Layang Japek Banyak Dikeluhkan Pengendara
Nasional

Sejumlah pengendara yang telah mencoba di Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) mengeluhkan adanya efek kejut ketika melintas di sambungan yang ada di setiap 38 kilometer.

WowKeren - Sejumlah pengendara yang telah mencoba Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) pada Ahad (15/12) mengeluhkan setiap sambungan yang ada di setiap 38 kilometer. Menurut mereka, setiap kali melintas di sambungan jembatan membuat mobil yang tengah melaju seakan melintasi garis kejut.

Keluhan tersebut pun segera ditanggapi oleh Kementerian Perhubungan. Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan bahwa tol tersebut memang belum sempurna. Ke depan, Kementerian PUPR akan segera memperbaiki kekurangan tersebut.

"Sekarang ini masih belum sempurna," kata Budi di Gedung Kemenhub, Senin (16/12). "Tapi Pak Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR mau memperbaiki itu dalam waktu dekat."


Budi mengatakan bahwa seharusnya kesan kejut tersebut tidak terasa saat melewati sambungan jembatan. Namun, hal itu bisa saja terjadi dikarenakan faktor belum sempurnanya tol itu sehingga menyebabkan kendaraan yang melintas merasakan seperti tengah melaju di atas polisi tidur.

Budi menyebutkan bahwa potensi kejut akan semakin tinggi jika kendaraan melaju dalam kecepatan yang tinggi. "Tapi kalau kecepatan tinggi itu potensinya gini, kayak lompat sedikit. Itu yang bahaya," ujar Budi.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa jika pengendara dengan kecepatan 80 kilometer per jam maka tidak akan berbahaya. Ia pun bercerita bahwa dirinya telah mencoba sendiri untuk berkendara di atas tol tersebut. "Kemarin saya lewat situ (Tol Layang Japek) sudah ada yang enak. Awal mencoba memang saya terasa sekali, tapi kemarin saya lewat tidak semuanya seperti itu," lanjut Budi.

Sebelumnya, tol layang Japek diresmikan pada kamis (12/12). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan bahwa kondisi tol sudah aman untuk dilewati. Uji beban pun sudah selesai dilakukan Namun, masih ada bagian sambungan jembatan yang harus disempurnakan lagi. "Sudah dicoba 80 kilometer per jam masih cukup nyaman, itu kecepatan maksimum di jalan tol ini," kata Basuki.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait