Berdasarkan Surat Telegram Kapolri, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono yang menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya diangkat menjadi Wakapolri. Sosok ini pun dipercaya menggantikan Gatot Eddy.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 21 Desember 2019 - 10:17 WIB
WowKeren - Mutasi jabatan kembali terjadi di Polri. Termasuk di antaranya Wakil Kapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto yang dimutasi menjadi Pejabat Tinggi (Pati) Mabes Polri karena telah memasuki masa pensiun.
Berpindahnya Ari Dono pun membuat posisi orang nomor dua di Polri terpaksa kosong. Kapolri Jenderal Pol Idham Azis pun bergerak mencari pengganti Ari Dono dan telah menjatuhkan pilihannya pada sosok Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Keputusan mutasi ini telah Idham tuangkan dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/330/XII/KEP/2019 tertanggal 20 Desember 2019. Mutasi ini pun dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono.
"Mutasi ini adalah hal yang alami dalam organisasi Polri sebagai tour of duty dan tour of area, penyegaran, promosi," jelas Argo, dilansir dari laman Detik News, Sabtu (21/12). "Dan dalam rangka performa kinerja organisasi menuju SDM unggul dan promoter."
Pengangkatan Gatot Eddy menjadi Wakapolri sejatinya telah diprediksi banyak pihak sebelumnya. Pasalnya beberapa waktu lalu, ketika Gatot Eddy meresmikan tiga aplikasi baru Polda Metro Jaya, Idham sempat mensinyalkan kode bakal menarik sang kapolda ke Mabes Polri.
"Saya bayangkan 1 tahun 8 bulan saya jadi Kapolda, saya tidak mampu melakukan ini. Pak Gatot ini, belum setahun sudah bisa melaksanakan kegiatan ini," puji Idham, Kamis (5/12). "Dia sudah pantas lah Pak Gatot ini ke Mabes Polri."
Namun kala itu potensi Gatot Eddy menjadi Kabareskrim juga sama besarnya dengan jabatan sebagai Wakapolri. Kendati belakangan posisi Kabareskrim diserahkan kepada Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Lantas, siapakah sosok yang akan menggantikan Gatot Eddy di Polda Metro Jaya? Ternyata Idham menunjuk Kapolda NTB, Irjen Pol Nana Sudjana untuk menempati posisi tersebut.
Karier Nana di kepolisian pun cukup mentereng. Sebelum menjadi Kapolda NTB pada Mei lalu, Nana sudah pernah menjabat sebagai Direktur Politik Baintelkam Mabes Polri (2018), Wakapolda Jawa Barat (2016), dan Wakapolda Jambi (2015).
(wk/elva)
