Anies Baswedan Diprotes Korban Banjir, Tagar Pray For Jakarta Trending
Instagram/aniesbaswedan
Nasional

Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku enggan menyalahkan pihak manapun terkait banjir yang terjadi. Dengan tegas ia siap bertanggung jawab.

WowKeren - Awal tahun 2020, banjir menerjang Ibu Kota Jakarta dan wilayah sekitarnya. Belasan ribu warga terpaksa mengungsi dan beberapa orang dikabarkan meninggal dunia.

Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun enggan menyalahkan pihak manapun terkait banjir yang terjadi. Dengan tegas ia siap bertanggung jawab menanggulangi masalah banjir.

"Pemprov DKI mengambil sikap bertanggung jawab atas masalah yang sekarang muncul. Kami respons cepat, kami bantu tangani," ungkap Anies belum lama ini. "Pada saat ini kami tidak mau nyalahkan siapapun dan apapun sekarang adalah saatnya memastikan warga selamat dan terlindungi."

Anies juga menyampaikan instruksi untuk seluruh jajarannya guna mengatasi banjir. Perkantoran hingga gedung sekolah disiagakan untuk pengungsian.

"Seluruh Jajaran Pemprov DKI Jakarta bersiaga. ⁣Faktanya ada banjir di Jabodetabek, termasuk di berbagai wilayah di Jakarta," lanjut Anies. "⁣Kami ambil sikap bertanggung-jawab, semua yang menjadi kebutuhan dasar keselamatan dalam kondisi banjir ini akan ditanggulangi."


Saat mengunjungi Kampung Pulo, Jakarta Timur, Anies sempat diprotes warga. Pasalnya listrik daerah itu belum juga padam saat banjir melanda.

"Mana katanya sudah mati, nyatanya belum mati, saya sudah telepon 3 kali tapi enggak mati-mati," kata salah satu warga kepada Anies. "Ini listrik akan dipadamkan untuk menghindari kesetrum," timpal Anies.

Menanggapi banjir Jakarta, netter memberikan dukungan. Tagar #PrayForJakarta pun menjadi trending topik di lini masa Twitter.

Di sisi lain, menurut Pelaksana Tugas Deputi Darurat BNPB Dodi Ruslandi, daerah yang terdampak banjir terparah berada di sekitar Sungai Ciliwung, Kali Krukut, Kali Sunter, dan Kali Grogol. Hingga saat ini proses evakuasi dan pemberian bantuan bagi korban banjir di Jabodetabek terus berlangsung.

Akibat banjir, sejumlah daerah juga mengalami kematian listrik. Soal penyebab banjir, Anies dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saling bantah.

Basuki menyoroti normalisasi yang belum sepenuhnya dilakukan di Sungai Ciliwung. Dari kali Ciliwung sepanjang 33 km, 16 km sudah dinormalisasi, sedangkan sepanjang 17 km belum dinormalisasi dan masih terjadi luapan. Namun pendapat ini dibantah oleh Anies.

(wk/diah)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel