Novel Baswedan Ungkap Fakta Ini, Akui Ragu Soal Tersangka yang Ditangkap Polisi
Nasional

Polisi telah menangkap 2 anggota aktifnya dengan inisial RB dan RM sebagai tersangka penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Namun Novel selaku korban mengungkap kejanggalan ini.

WowKeren - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan terus bergulir. Sebagai pengingat, beberapa waktu lalu, polisi mengklaim telah berhasil menangkap dua tersangka penyerang Novel pada 2017 lalu.

Namun rupanya berbagai kejanggalan dirasakan oleh Novel selaku korban. Salah satunya seperti diungkap oleh kuasa hukum Novel, Saor Siagian, berikut ini. Menurut Novel, dua tersangka yang telah diamankan polisi tak mirip dengan orang yang menyiram wajahnya 2017 lalu.

"Kalau teman-teman mengikuti, dia (Novel) sendiri juga melihat kok setelah peristiwa itu, siapa yang menyerangnya," kata Saor di Mapolda Metro Jaya, Senin (6/1). "Dan setelah dikonfirmasi dari dua orang ini, menurut Novel Baswedan bahkan dia sendiri tidak ada kemiripannya."

Oleh karena itu, Novel pun menyampaikan fakta sebenarnya ketika diperiksa polisi pada hari ini (6/1). Saor sendiri berharap agar proses penyidikan oleh polisi dapat dilakukan secara transparan.


"Seperti janji daripada Pak Kapolri, dia minta agar pemeriksaan ini harus transparan, harus terbuka, dan mengusut tuntas," jelas Saor, dilansir dari laman Kompas. "Itu yang menjadi dorongan kami dari penasihat hukum."

Sebelumnya dua tersangka yang telah ditangkap Polri ini memang terus menjadi sasaran pembicaraan masyarakat. Apalagi karena kedua tersangka merupakan anggota aktif Polri dengan inisial RB dan RM.

Salah satu yang dianggap aneh adalah motif di balik penyerangan yang dilakukan. Sayangnya pertanyaan ini justru mendapat balasan "tak memuaskan", yakni dendam pribadi.

Dugaan ini muncul usai tersangka RB sempat meneriakkan kata "pengkhianat" kepada Novel. "Tolong dicatat! Saya tidak suka Novel karena dia pengkhianat," seru RB ketika digiring ke Bareskrim Mabes Polri pada Sabtu (28/12) lalu.

Namun teriakan ini justru dianggap aneh oleh masyarakat. Tak hanya itu, bahkan Novel selaku korban pun merasa sebutan tersebut kurang relevan baginya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait