Harun Masiku Kabur ke Luar Negeri, KPK Bantah OTT 'Bocor'
Nasional

Kaburnya terduga pelaku kasus suap Komisioner KPU, Harun Masiku ke luar negeri sebelum OTT terjadi dinilai KPK mengalami 'kebocoran'. Hal ini lantas mendapat bantahan dari lembaga antirasuah tersebut.

WowKeren - Mantan caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Harun Masiku yang terlibat dalam kasus penyuapan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan hingga saat ini masih berada di luar negeri. Bahkan menurut info dari imigrasi, "kabur"nya Harun ini sudah sejak dua hari sebelum OTT KPK digelar pada Rabu (8/1) lalu.

Hal ini lantas membuat publik menilai jika OTT KPK tersebut "bocor" karena sang tersangka berhasil lolos. Menanggapi hal ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun membantah adanya "kebocoran" tersebut.

"Kita nggak melihat dari sisi ada kebocoran (OTT) atau nggak," ujar Plt Jubir KPK Ali Fikri di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (13/1). "Tapi kan begini, informasi itu kita bisa dapatkan dengan cara strategi penyidikan."

Lebih lanjut, Ali mengatakan jika penyidik KPK sudah memiliki strategi sendiri untuk mengantisipasi hal tersebut. Pasalnya, dalam melakukan OTT, tidak hanya mengandalkan penyadap, tapi juga ada strategi tertutup lainnya.


"Perlu kami sampaikan, OTT nggak hanya mengandalkan penyadapan," terangnya. "Tapi ada juga strategi lain yang merupakan strategi operasi tertutup yang tidak hanya mengandalkan penyadapan, walaupun itu penting untuk OTT."

Adapun sejumlah rencana untuk memburu caleg PDIP yang masih berada di luar negeri tersebut salah satunya dengan menjalin koordinasi dengan instansi dan aparat penegak hukum lainnya. "Kita akan koordinasi lebih lanjut. Akan memastikan keberadaan yang bersangkutan di mana," paparnya. "Kalau bener, akan kerja sama dengan instansi lain seperti Interpol, Kemlu untuk ditangkap dan dibawa ke Indonesia."

Sebelumnya, informasi terkait keberadaan Haru di luar negeri ini diungkapkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi mencatat Harun pergi meninggalkan Indonesia menuju Singapura pada Senin (6/1) atau dua hari sebelum OTT dilakukan.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat meminta agar Masiku segera menyerahkan dirinya. "Ya kita mengimbau semua warga negara harus taat pada hukum. Ya dia harus bertanggung jawab menyerahkan diri," tutur mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Senin (13/1). "Tapi untuk masalah upaya itu silakan serahkan kepada KPK."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait