Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menuturkan bahwa kerja sama dengan Netflix perlu dilakukan untuk membuka pintu bagi perfilman Indonesia untuk tampil di panggung dunia.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 14 Januari 2020 - 14:22 WIB
WowKeren - Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk menggandeng Netflix rupanya tak luput dari kritikan. Pasalnya, Netflix sendiri tidak memiliki badan hukum di Indonesia.
Nadiem pun buka suara mengenai kebijakannya ini. Menurutnya, kerja sama ini penting untuk memajukan industri perfilman serta meningkatkan talenta Indonesia. Tak hanya itu, melalui film yang bisa dikonsumsi secara digital, distribusi budaya serta talenta bisa dilakukan dengan cepat.
"Saya rasa tidak ada cara yang lebih cepat dari perfilman," kata Nadiem seperti dikutip dari kanal Youtube Kemendikbud, Selasa (14/1). "Jadi kalau kita mau melakukan culture diplomacy keluar dan tampil di panggung dunia (film jalurnya)."
Tak hanya itu, langkah ini juga bisa dikatakan sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Joko Widodo untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Indonesia perlu memiliki SDM yang tak hanya bagus di dalam negeri namun juga bisa berkompetisi secara global.
"Esensi daripada program SDM unggulkan bahwa kita harus kompetitif di negara kita tetapi juga secara global," tutur Nadiem. "Nah itu visi dan misi pak Presiden."
Menurutnya, film merupakan simbol yang mudah untuk memperlihatkan keunggulan Indonesia. Oleh sebab itu, Indonesia harus berinovasi mengingat budaya bukan merupakan hal yang statis namun yang dinamis dan selalu berevolusi. Ia kemudian mencontohkan beberapa film yang juga mengandung nilai budaya masyarakat Indonesia.
"Nah lihat saja film kita, unsur-unsur yang superstation seperti kuntilanak, genderuwo dan lainnya kita kemas menjadi kemasan horor contoh," jelas mantan petinggi Gojek tersebut. "Tapi itu kan esensi dari tradisi kita. Pencak silat juga."
Nadiem menilai bahwa sudah saatnya bagi Indonesia untuk tampil di panggung dunia. "Kita tidak dikenal di luar negeri bukan hanya dampaknya buat gengsi, kita tidak dikenal di panggung dunia artinya juga mentalitas atau mindset negara, kita tidak punya hero-hero atau kebanggaan-kebanggaan yang menginspirasi generasi muda kita," terangnya.
(wk/zodi)
